Jumat, Oktober 18, 2024
30.8 C
Palangkaraya

RSUD Murjani Melayani Hemodialisa untuk Pasien dari Dua Kabupaten Tetangga

SAMPIT – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyediakan layanan Hemodialisa, atau cuci darah, yang penting bagi pasien dengan masalah ginjal. Layanan hemodialisa di rumah sakit tersebut sudah dimulai sejak 2018. Meski awalnya terbatas pada enam mesin di gedung lama, kini jumlah mesin telah meningkat menjadi 14 unit. Mesin tersebut akan digunakan untuk melayani pasien baik secara rutin maupun yang membutuhkan perawatan mendesak.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr Murjani, dr Yulia Nofiany menjelaskan layanan cuci dara itu dibuka dalam dua shift setiap hari diwaktu pagi dan siang.  Setiap pasien memerlukan satu mesin dan didampingi oleh tiga tenaga medis.

Baca Juga :  “Dengan Menjadi Seorang Dokter, Saya Bisa Menolong Sesama”

“Pasien rutin mendapatkan slot khusus di pagi hari, sedangkan pasien baru juga dilayani sesuai kebutuhan,” ujarnya, belum lama ini.

Tidak hanya melayani pasien dari Kotim, RSUD dr Murjani juga menerima pasien dari Kabupaten Seruyan dan Katingan. RSUD dr Murjani tidak pernah memilih pasien. Semua pasien yang memiliki kegawat daruratan akan dilayani.

“Kami tidak memilah pasien semua yang membutuhkan layanan darurat kami tangani, dan kami memastikan semua pasien terdaftar di BPJS,” tambahnya.

Sementara itu, dokter Pelaksana Hemodialisa, dr Nelma, menyebutkan bahwa ada lebih dari 200 pasien yang mengantri untuk mendapatkan layanan tersebut. Mereka adalah pasien dengan gagal ginjal dan yang memerlukan hemodialisa. Ia menjelaskan, setiap sesi hemodialisa untuk pasien baru memakan waktu antara 3 hingga 5 jam, dan untuk pasien rutin berlangsung sekitar 5 jam setiap kali perawatan.

Baca Juga :  Maksimalkan Pelayanan Kesehatan

“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan pasien,” katanya.

Selanjutnya dr Nelma juga memberikan saran agar menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga dan memperhatikan pola makan, terutama dalam mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah, guna mencegah masalah ginjal. (mif/sli)

SAMPIT – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyediakan layanan Hemodialisa, atau cuci darah, yang penting bagi pasien dengan masalah ginjal. Layanan hemodialisa di rumah sakit tersebut sudah dimulai sejak 2018. Meski awalnya terbatas pada enam mesin di gedung lama, kini jumlah mesin telah meningkat menjadi 14 unit. Mesin tersebut akan digunakan untuk melayani pasien baik secara rutin maupun yang membutuhkan perawatan mendesak.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr Murjani, dr Yulia Nofiany menjelaskan layanan cuci dara itu dibuka dalam dua shift setiap hari diwaktu pagi dan siang.  Setiap pasien memerlukan satu mesin dan didampingi oleh tiga tenaga medis.

Baca Juga :  “Dengan Menjadi Seorang Dokter, Saya Bisa Menolong Sesama”

“Pasien rutin mendapatkan slot khusus di pagi hari, sedangkan pasien baru juga dilayani sesuai kebutuhan,” ujarnya, belum lama ini.

Tidak hanya melayani pasien dari Kotim, RSUD dr Murjani juga menerima pasien dari Kabupaten Seruyan dan Katingan. RSUD dr Murjani tidak pernah memilih pasien. Semua pasien yang memiliki kegawat daruratan akan dilayani.

“Kami tidak memilah pasien semua yang membutuhkan layanan darurat kami tangani, dan kami memastikan semua pasien terdaftar di BPJS,” tambahnya.

Sementara itu, dokter Pelaksana Hemodialisa, dr Nelma, menyebutkan bahwa ada lebih dari 200 pasien yang mengantri untuk mendapatkan layanan tersebut. Mereka adalah pasien dengan gagal ginjal dan yang memerlukan hemodialisa. Ia menjelaskan, setiap sesi hemodialisa untuk pasien baru memakan waktu antara 3 hingga 5 jam, dan untuk pasien rutin berlangsung sekitar 5 jam setiap kali perawatan.

Baca Juga :  Maksimalkan Pelayanan Kesehatan

“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan pasien,” katanya.

Selanjutnya dr Nelma juga memberikan saran agar menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga dan memperhatikan pola makan, terutama dalam mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah, guna mencegah masalah ginjal. (mif/sli)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/