Jumat, Mei 16, 2025
25.9 C
Palangkaraya

Heboh Bayi Dibuang Hasil Hubungan Inses, Sang Kakak Ragukan Itu Anak Kandungnya

KASUS pengiriman paket jenazah bayi kepada pengemudi ojek online terus menemukan bukti-bukti baru.

Tersangka R dan adiknya NH merupakan kakak beradik yang melakukan hubungan sedarah atau inses yang kemudian melahirkan seorang bayi memberikan pernyataan terkait kasus tersebut.

Tersangka R (kaka pria) mengaku bahwa benar ia bersama adiknya NH (adik perempuan) telah beberapa kali melakukan hubungan seksual.

“Terakhir kami melakukan hubungan itu tahun 2024, sekitar bulan Agustus,” kata R dalam sebuah wawancara.

Namun, ia menyebut bahwa adiknya (NH) adalah seorang pekerja seksual komersial (PSK), sehingga ia meyakni itu bukanlah anak dari dirinya.

“Saya rasa itu bukan anak kami (saya,red),” jawabnya.

Ia mengatakan bahwa bayi itu lahir pada 3 Mei 2025, karena mengalami sakit kemudian meninggal pada 7 Mei 2025.

Baca Juga :  Pemilik Toko Mama Khas Banjar Dipidanakan, Tidak Sertakan Label Kadaluarsa

“Dia (NH) melahirkan di kos, saya dihubungi setelah bayi itu lahir,” tegasnya.

Ia mengaku bahwa ia bersama adiknya tidak ada niat untuk membuang bayi itu, hanya ingin bayi itu dimakamkan dengan layak, untuk itu dikirim ke masjid yang ada pemakamannya. (abw)

KASUS pengiriman paket jenazah bayi kepada pengemudi ojek online terus menemukan bukti-bukti baru.

Tersangka R dan adiknya NH merupakan kakak beradik yang melakukan hubungan sedarah atau inses yang kemudian melahirkan seorang bayi memberikan pernyataan terkait kasus tersebut.

Tersangka R (kaka pria) mengaku bahwa benar ia bersama adiknya NH (adik perempuan) telah beberapa kali melakukan hubungan seksual.

“Terakhir kami melakukan hubungan itu tahun 2024, sekitar bulan Agustus,” kata R dalam sebuah wawancara.

Namun, ia menyebut bahwa adiknya (NH) adalah seorang pekerja seksual komersial (PSK), sehingga ia meyakni itu bukanlah anak dari dirinya.

“Saya rasa itu bukan anak kami (saya,red),” jawabnya.

Ia mengatakan bahwa bayi itu lahir pada 3 Mei 2025, karena mengalami sakit kemudian meninggal pada 7 Mei 2025.

Baca Juga :  Pemilik Toko Mama Khas Banjar Dipidanakan, Tidak Sertakan Label Kadaluarsa

“Dia (NH) melahirkan di kos, saya dihubungi setelah bayi itu lahir,” tegasnya.

Ia mengaku bahwa ia bersama adiknya tidak ada niat untuk membuang bayi itu, hanya ingin bayi itu dimakamkan dengan layak, untuk itu dikirim ke masjid yang ada pemakamannya. (abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/