Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Willy-Habib Usung Program Kalteng Harmonis untuk Percepat Pembangunan Ekonomi

PALANGKA RAYA – Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Willy Midel Yoseph (WMY) dan Habib Ismail bin Yahya, memperkenalkan sejumlah program unggulan yang mereka tawarkan dalam kampanye Pemilihan Gubernur Kalteng 2024.

Dalam debat publik yang digelar pada Senin (14/10), pasangan tersebut menyampaikan visi dan misi bertajuk “Kalteng HARMONIS,” yang berfokus pada kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan di Bumi Tambun Bungai.

“Kalteng HARMONIS berarti Harati, Amanah, Religius, Maju, Optimis, Nasionalis, dan Indah, dengan tujuan akhir mencapai kesejahteraan masyarakat,” ujar WMY dalam debat tersebut.

WMY menekankan percepatan pembangunan ekonomi sebagai salah satu fokus utama dirinya bersama Habib Ismail. Mereka berkomitmen memberikan kepastian dan kenyamanan bagi investor, memfasilitasi usaha kecil menengah (UKM), serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Terkait ketahanan pangan, WMY mengusulkan program “One District, One Product,” di mana setiap kabupaten akan memiliki produk unggulan masing-masing untuk mendukung swasembada pangan.

“Program ini bertujuan mengajak masyarakat membangun lumbung pangan daerah,” jelasnya.

Selain itu, pasangan Willy-Habib juga mendorong pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi hijau. Mereka menargetkan Kalimantan Tengah mencapai nol emisi pada tahun 2045, dengan mempercepat transisi ke energi terbarukan dan konservasi energi.

Sebagai bagian dari upaya pemerataan ekonomi, WMY berjanji untuk menyediakan dana sebesar Rp500 juta rupiah per desa.

Baca Juga :  Mabes Polri Merespons Penetapan Tersangka AKBP Bambang Kayun oleh KPK

“Sebanyak 20 persen dari dana tersebut akan dialokasikan sebagai modal untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan UMKM,” tambahnya.

Sementara itu, dalam rangka mendukung pertumbuhan UMKM, pasangan ini juga berencana memberikan pelatihan dan pendampingan intensif, serta menginisiasi program “bapak angkat” untuk menghubungkan UMKM dengan pengusaha besar.

Untuk mendukung pemasaran produk lokal, mereka berencana membangun pusat produk unggulan yang terintegrasi dengan hilirisasi komoditas daerah melalui platform e-commerce.

Dalam program prioritasnya, Willy-Habib juga akan fokus pada pengembangan infrastruktur dasar, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Salah satu program unggulan mereka adalah “Satu Desa, Satu Dokter,” yang bertujuan menyediakan akses layanan kesehatan di setiap desa. Artinya, dokter tersebut ialah putra-putri daerah yang kembali mengabdi setelah menempuh pendidikan. Sehingga program lainnya yang mereka usung yakni memberikan beasiswa pendidikan yang tepat sasaran bagi anak-anak yang tidak mampu.

Pasangan yang memiliki jargon “Tuh Iye” ini juga berkomitmen memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan, terutama di wilayah seperti Kuala Kurun yang sering menjadi keluhan masyarakat.

“Kami akan memprioritaskan infrastruktur di ruas yang menjadi jalur utama distribusi produk seperti batu bara, kayu, dan kelapa sawit,” ujarnya.

Selanjutnya, Willy – Habib akan mempercepat penyediaan akses listrik di lebih dari 350 desa yang belum teraliri listrik. Menurut WMY, kebutuhan akan listrik, sinyal, dan internet sangat krusial bagi kemajuan masyarakat.

Baca Juga :  Willy–Habib Fokus Percepatan Pemerataan Infrastruktur

Dalam pemaparannya, WMY juga menegaskan bahwa program 100 hari kerja mereka akan fokus pada percepatan perbaikan infrastruktur dan pemasangan listrik di seluruh Kalteng.

Rincian Program Unggulan Willy-Habib

-Satu Set Alat Berat per Kecamatan untuk Membuka keterisolasian di daerah-daerah terpencil.

-Satu Desa, Satu Dokter, Satu Ambulans, dan Satu Puskesmas Rawat Inap di 136 Kecamatan, untuk memastikan akses kesehatan di seluruh wilayah Kalteng.

-Peningkatan Honorarium Guru dan Anggaran Pendidikan, untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan.

-Satu Desa, Satu Internet, untuk memperluas akses komunikasi dan informasi di seluruh desa.

-Bantuan Dana 500 Juta per Desa, dengan 20 persen untuk modal BUMDes dan UMKM, serta bibit dan alat kerja bagi masyarakat.

-Pelatihan dan Pendampingan untuk UMKM dan Pertanian, guna mendukung usaha kecil melalui program “bapak angkat.”

-Digitalisasi Pemasaran Produk Unggulan Daerah, untuk mendukung hilirisasi komoditas daerah dengan teknologi dan e-commerce.

-Fokus pada Ekonomi dan Lumbung Pangan dengan memberikan kenyamanan bagi investor.

-Pengembangan Ekonomi Hijau dan Energi Terbarukan, dengan menargetkan Kalimantan Tengah mencapai nol emisi pada tahun 2045, dengan mempercepat transisi ke energi terbarukan dan konservasi energi.

-Peningkatan Infrastruktur dan SDM, dengan memberikan akses pendidikan yang memadai. (ovi)

PALANGKA RAYA – Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Willy Midel Yoseph (WMY) dan Habib Ismail bin Yahya, memperkenalkan sejumlah program unggulan yang mereka tawarkan dalam kampanye Pemilihan Gubernur Kalteng 2024.

Dalam debat publik yang digelar pada Senin (14/10), pasangan tersebut menyampaikan visi dan misi bertajuk “Kalteng HARMONIS,” yang berfokus pada kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan di Bumi Tambun Bungai.

“Kalteng HARMONIS berarti Harati, Amanah, Religius, Maju, Optimis, Nasionalis, dan Indah, dengan tujuan akhir mencapai kesejahteraan masyarakat,” ujar WMY dalam debat tersebut.

WMY menekankan percepatan pembangunan ekonomi sebagai salah satu fokus utama dirinya bersama Habib Ismail. Mereka berkomitmen memberikan kepastian dan kenyamanan bagi investor, memfasilitasi usaha kecil menengah (UKM), serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Terkait ketahanan pangan, WMY mengusulkan program “One District, One Product,” di mana setiap kabupaten akan memiliki produk unggulan masing-masing untuk mendukung swasembada pangan.

“Program ini bertujuan mengajak masyarakat membangun lumbung pangan daerah,” jelasnya.

Selain itu, pasangan Willy-Habib juga mendorong pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi hijau. Mereka menargetkan Kalimantan Tengah mencapai nol emisi pada tahun 2045, dengan mempercepat transisi ke energi terbarukan dan konservasi energi.

Sebagai bagian dari upaya pemerataan ekonomi, WMY berjanji untuk menyediakan dana sebesar Rp500 juta rupiah per desa.

Baca Juga :  Mabes Polri Merespons Penetapan Tersangka AKBP Bambang Kayun oleh KPK

“Sebanyak 20 persen dari dana tersebut akan dialokasikan sebagai modal untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan UMKM,” tambahnya.

Sementara itu, dalam rangka mendukung pertumbuhan UMKM, pasangan ini juga berencana memberikan pelatihan dan pendampingan intensif, serta menginisiasi program “bapak angkat” untuk menghubungkan UMKM dengan pengusaha besar.

Untuk mendukung pemasaran produk lokal, mereka berencana membangun pusat produk unggulan yang terintegrasi dengan hilirisasi komoditas daerah melalui platform e-commerce.

Dalam program prioritasnya, Willy-Habib juga akan fokus pada pengembangan infrastruktur dasar, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Salah satu program unggulan mereka adalah “Satu Desa, Satu Dokter,” yang bertujuan menyediakan akses layanan kesehatan di setiap desa. Artinya, dokter tersebut ialah putra-putri daerah yang kembali mengabdi setelah menempuh pendidikan. Sehingga program lainnya yang mereka usung yakni memberikan beasiswa pendidikan yang tepat sasaran bagi anak-anak yang tidak mampu.

Pasangan yang memiliki jargon “Tuh Iye” ini juga berkomitmen memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan, terutama di wilayah seperti Kuala Kurun yang sering menjadi keluhan masyarakat.

“Kami akan memprioritaskan infrastruktur di ruas yang menjadi jalur utama distribusi produk seperti batu bara, kayu, dan kelapa sawit,” ujarnya.

Selanjutnya, Willy – Habib akan mempercepat penyediaan akses listrik di lebih dari 350 desa yang belum teraliri listrik. Menurut WMY, kebutuhan akan listrik, sinyal, dan internet sangat krusial bagi kemajuan masyarakat.

Baca Juga :  Willy–Habib Fokus Percepatan Pemerataan Infrastruktur

Dalam pemaparannya, WMY juga menegaskan bahwa program 100 hari kerja mereka akan fokus pada percepatan perbaikan infrastruktur dan pemasangan listrik di seluruh Kalteng.

Rincian Program Unggulan Willy-Habib

-Satu Set Alat Berat per Kecamatan untuk Membuka keterisolasian di daerah-daerah terpencil.

-Satu Desa, Satu Dokter, Satu Ambulans, dan Satu Puskesmas Rawat Inap di 136 Kecamatan, untuk memastikan akses kesehatan di seluruh wilayah Kalteng.

-Peningkatan Honorarium Guru dan Anggaran Pendidikan, untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan.

-Satu Desa, Satu Internet, untuk memperluas akses komunikasi dan informasi di seluruh desa.

-Bantuan Dana 500 Juta per Desa, dengan 20 persen untuk modal BUMDes dan UMKM, serta bibit dan alat kerja bagi masyarakat.

-Pelatihan dan Pendampingan untuk UMKM dan Pertanian, guna mendukung usaha kecil melalui program “bapak angkat.”

-Digitalisasi Pemasaran Produk Unggulan Daerah, untuk mendukung hilirisasi komoditas daerah dengan teknologi dan e-commerce.

-Fokus pada Ekonomi dan Lumbung Pangan dengan memberikan kenyamanan bagi investor.

-Pengembangan Ekonomi Hijau dan Energi Terbarukan, dengan menargetkan Kalimantan Tengah mencapai nol emisi pada tahun 2045, dengan mempercepat transisi ke energi terbarukan dan konservasi energi.

-Peningkatan Infrastruktur dan SDM, dengan memberikan akses pendidikan yang memadai. (ovi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/