TAMIANG LAYANG – Suasana mendadak gempar di Desa Unsum, Kecamatan Dusun Tengah, Barito Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (17/6) siang. Seorang sopir truk ditemukan tewas dalam kondisi tergeletak di semak-semak dekat kendaraannya. Korban diketahui bernama Rhamadhana, warga Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Jenazah pria yang sehari-hari mengemudikan truk tangki bertuliskan PT Yosua Energi Sinaga ini pertama kali ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB oleh sesama pengemudi. Saksi awalnya mengira truk tersebut sedang mogok, lantaran bagian kabin tampak terbuka. Namun kecurigaan muncul saat melihat sesosok tubuh terbujur kaku di depan truk, tak jauh dari semak-semak jalan.
“Ketika didekati, korban tidak bereaksi sedikit pun. Bahkan saat dipanggil-panggil tetap tidak merespons. Akhirnya warga bersama kepala desa langsung melaporkan ke Polsek,” terang Kapolsek Dusun Tengah, Iptu Suprayitno, mewakili Kapolres Barito Timur, AKBP Edi Santoso.
Tim dari Polsek Dusun Tengah segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke Puskesmas Ampah untuk dilakukan visum. Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara, sopir tersebut meninggal saat hendak memperbaiki truk yang mengalami gangguan teknis (breakdown).
“Posisi kabin truk terbuka, tidak ada barang berharga yang hilang, dan tidak ditemukan bekas kekerasan. Namun kami tetap mendalami penyebab tewasnya korban,” tambah Kapolsek.
Polisi juga telah menghubungi pihak keluarga dan memastikan kondisi korban. Hingga kini, kematian sopir truk tersebut masih menyisakan tanda tanya besar.(son)
TAMIANG LAYANG – Suasana mendadak gempar di Desa Unsum, Kecamatan Dusun Tengah, Barito Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (17/6) siang. Seorang sopir truk ditemukan tewas dalam kondisi tergeletak di semak-semak dekat kendaraannya. Korban diketahui bernama Rhamadhana, warga Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Jenazah pria yang sehari-hari mengemudikan truk tangki bertuliskan PT Yosua Energi Sinaga ini pertama kali ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB oleh sesama pengemudi. Saksi awalnya mengira truk tersebut sedang mogok, lantaran bagian kabin tampak terbuka. Namun kecurigaan muncul saat melihat sesosok tubuh terbujur kaku di depan truk, tak jauh dari semak-semak jalan.
“Ketika didekati, korban tidak bereaksi sedikit pun. Bahkan saat dipanggil-panggil tetap tidak merespons. Akhirnya warga bersama kepala desa langsung melaporkan ke Polsek,” terang Kapolsek Dusun Tengah, Iptu Suprayitno, mewakili Kapolres Barito Timur, AKBP Edi Santoso.
Tim dari Polsek Dusun Tengah segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke Puskesmas Ampah untuk dilakukan visum. Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara, sopir tersebut meninggal saat hendak memperbaiki truk yang mengalami gangguan teknis (breakdown).
“Posisi kabin truk terbuka, tidak ada barang berharga yang hilang, dan tidak ditemukan bekas kekerasan. Namun kami tetap mendalami penyebab tewasnya korban,” tambah Kapolsek.
Polisi juga telah menghubungi pihak keluarga dan memastikan kondisi korban. Hingga kini, kematian sopir truk tersebut masih menyisakan tanda tanya besar.(son)
