PALANGKA RAYA,KALTENG POS–Dinamika Pilkada Barito Utara (Batara) 2024 semakin menarik untuk diikuti. Setelah dua pasangan calon (paslon) didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi (MK), sejumlah nama calon bupati dan wakil bupati mulai mencuat ke permukaan sebagai kandidat pengganti.
Salah satu nama yang hampir pasti maju sebagai calon bupati adalah Shalahuddin, yang disebut-sebut menggantikan H Gogo Purman Jaya. Sementara itu, untuk menggantikan Ahmad Gunadi Nadalsyah, muncul nama Muhlis, yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Barito Utara.
Muhlis merupakan birokrat yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) di era kepemimpinan Bupati Nadalsyah (Koyem). Namanya disebut-sebut sebagai figur kuat yang akan diusung dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) mendatang. Namun, tidak menutup kemungkinan munculnya nama lain dari lingkaran keluarga Nadalsyah, seperti H Jawawi dan beberapa tokoh potensial lainnya.
Demokrat Kalteng Siap Hadapi PSU Barito Utara
Menanggapi dinamika politik tersebut, Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalimantan Tengah, Junaidi, menegaskan bahwa pihaknya menghormati dan menerima putusan MK yang bersifat final dan mengikat. Ia menyatakan bahwa keputusan tersebut menjadi pelajaran berharga bagi partai ke depan.
“Kami menerima putusan MK, dan akan mengambil hikmah dari kejadian ini,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan PSU Pilkada Barito Utara, Partai Demokrat bersama koalisi pengusung pasangan Agi-Saja memilih untuk menahan diri sembari menunggu petunjuk teknis dari KPU Barito Utara.
“Setelah petunjuk teknis dari KPU keluar, barulah kami bersama partai koalisi akan bermusyawarah untuk menentukan figur yang akan diusung dalam PSU,” jelas Junaidi.
Muhlis Jadi Calon Kuat, Demokrat Masih Menunggu Keputusan Koalisi