PALANGKA RAYA-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran mengucapkan selamat atas peringatan hari jadi ke-64 Provinsi Kalteng. Menurutnya 64 tahun merupakan perjalanan yang sangat panjang untuk Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Tanah Berkah untuk Indonesia.
Agustiar mengungkapkan, sejarah pembentukan Provinsi Kalteng penuh dengan perjuangan yang menguras energi dan air mata. Maka dari itu wakil rakyat ini meminta masyarakat Kalteng untuk tidak melupakan sejarah perjuangan para pendahulu.
“Pesan Bapak Tjilik Riwut yang merupakan gubernur definitif pertama Kalimantan Tengah; ‘petehku isen mulang’, yang berarti pesanku pantang mundur,” kata H Agustiar Sabran kepada Kalteng Pos, kemarin (23/5).
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini menambahkan, kiranya peteh atau pesan dari Tjilik Riwut dapat membakar semangat generasi masa kini dalam membangun provinsi ini.
“Apalagi pada era new normal ini kita tengah berjuang melawan Covid-19. Baik bangkit untuk selalu lepas (bebas) dari Covid-19 maupun bangkit dalam pemulihan ekonomi,” ucapnya.
“Saya optimistis kita pasti bisa mengatasi ini dengan berpegang pada semangat falsafah huma betang dan gotong royong. Dirgahayu Kalimantan Tengah, pantang mundur membangun untuk Kalimantan Tengah yang makin BERKAH,” tuturnya.
PALANGKA RAYA-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran mengucapkan selamat atas peringatan hari jadi ke-64 Provinsi Kalteng. Menurutnya 64 tahun merupakan perjalanan yang sangat panjang untuk Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Tanah Berkah untuk Indonesia.
Agustiar mengungkapkan, sejarah pembentukan Provinsi Kalteng penuh dengan perjuangan yang menguras energi dan air mata. Maka dari itu wakil rakyat ini meminta masyarakat Kalteng untuk tidak melupakan sejarah perjuangan para pendahulu.
“Pesan Bapak Tjilik Riwut yang merupakan gubernur definitif pertama Kalimantan Tengah; ‘petehku isen mulang’, yang berarti pesanku pantang mundur,” kata H Agustiar Sabran kepada Kalteng Pos, kemarin (23/5).
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini menambahkan, kiranya peteh atau pesan dari Tjilik Riwut dapat membakar semangat generasi masa kini dalam membangun provinsi ini.
“Apalagi pada era new normal ini kita tengah berjuang melawan Covid-19. Baik bangkit untuk selalu lepas (bebas) dari Covid-19 maupun bangkit dalam pemulihan ekonomi,” ucapnya.
“Saya optimistis kita pasti bisa mengatasi ini dengan berpegang pada semangat falsafah huma betang dan gotong royong. Dirgahayu Kalimantan Tengah, pantang mundur membangun untuk Kalimantan Tengah yang makin BERKAH,” tuturnya.
