BEREDAR kabar tentang rumah makan Ayam Goreng Widuran yang jadi perdebatan masyarakat karena adanya menu nonhalal di tempat tersebut.
Namun dari pihak manajemen rumah makan tidak memberitahukan kepada pembeli berujung kekesalan dan kekecewaan.
Pengunjung merasa kecele dengan hal tersebut yang menganggap bahwa pihak rumah makan tidak jujur sejak awal, apalagi warung ini sudah buka sejak tahun 1973.
Sejak beredar kasusnya di media sosial, Pihak Manajemen memberikan pengumuman di akun media sosial @ayamgorengwiduransolo pada Jumat, (23/05/2025).
Dalam pemberitahuan tersebut tertulis penyampaiannya soal permintaan maaf atas persoalan dari pihaknya yang tidak jujur kepada pelanggan soal adanya menu nonhalal dan dikemudian hari akan memperbaiki layananya.
Adapun isi pernyataan mereka di media sosial yang di posting melalui akun instagram berikut ini:
Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran, Kami menyampaikann permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang berdar di sosial media belakangan ini. Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat.
Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan NON-HALAL, secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami.
Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik.
Hormat kami,
Manajemen Ayam Goreng Widuran
Seolah tahu pengumumannya akan memberikan ragam komentar dari warganet, pihak manajemen rumah makan menutup kolom komentar pada akun instagram tersebut.
Belum diketahui sejak kapan ia mulai menutup akses kolom komentarnya tersebut terhadap respon dari warnet.
Masyarakat kesal karena rumah makan yang berdiri sejak puluhan tahun ini membohongi pelanggan yang ingin makan terutama pelanggan muslim yang makan di tempat tersebut lebih dari satu kali namun tidak diberitahukan oleh pihak manajemen rumah makan. (*afa)