ALI Murtado (20), salah satu dari 11 warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Iran, membagikan pengalamannya saat proses evakuasi yang berlangsung hingga ia tiba di Indonesia, Selasa (24/6/2025).
Mahasiswa asal Indonesia yang sudah menetap selama satu tahun delapan bulan di Kota Qom, Iran, itu mengaku bersyukur akhirnya bisa kembali ke tanah air dengan selamat.
Ali menceritakan bahwa informasi evakuasi pertama kali ia terima dari grup komunitas WNI di Iran.
Detik-Detik Evakuasi 97 WNI di Tengah Perang Iran Melawan Israel
“Di Iran kita punya grup WNI, dan dari situ muncul informasi bahwa para WNI akan dievakuasi. Info itu datang dari KBRI,” ujar Ali saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, mengutip dari kompas.com.
Menurutnya, proses evakuasi dimulai dari Teheran, ibu kota Iran. Para WNI berkumpul di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran dan bermalam satu malam di sana sebelum melanjutkan perjalanan menuju perbatasan Iran-Azerbaijan.
“Setelah itu, kami menuju ke Baku, Azerbaijan. Kami menginap di sana selama sekitar dua hari. Dari Baku, kami diterbangkan ke Istanbul, dan dari Istanbul kami akhirnya sampai di Jakarta,” terang Ali.
Sesampainya di Tanah Air, Ali mengaku lega dan bahagia karena bisa kembali ke pangkuan keluarga.
“Alhamdulillah, saya bisa sampai dengan selamat dan sekarang sudah di Jakarta,” ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 11 WNI yang dievakuasi dari Iran tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa sore, pukul 17.44 WIB.
Setibanya di Terminal 3, mereka langsung diarahkan ke ruang imigrasi untuk pemeriksaan dokumen perjalanan oleh petugas terkait. (net/abw)
