Minggu, Juli 13, 2025
23.8 C
Palangkaraya

Gak Cuma Omong Doang! Kades Jaminkan STNK Pribadi Bantu Warganya Berobat

BEREDAR video di media sosial instagram aksi mengharukan, aksi seorang kepala desa yang berjuang untuk warganya.

Kepala Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi mendorong kursi roda seorang nenek yang lemas tak berdaya ke rumah sakit akibat tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat.

Kronologi kejadian tersebut bermula saat Jumat malam (23/05/2025) seorang warga yang merupakan keluarga dari nenek yang sakit datang mengetuk rumah Jaro Midun alias Heri Suryana untuk meminta bantuan.

Keluarga tersebut memerlukan rujukan segera ke rumah sakit untuk diobati.

“Warga itu harus segera di bawa ke rumah sakit karena sesak napas. Setelah dicek, ternyata dia tidak punya KIS sedangkan warga itu tidak mampu dan harus segera di obati. Keluarganya datang ke rumah saya tengah malam, dan langsung saya antar ke rumah sakit (RSUD Palabuhanratu),” kata Jaro Midun, Minggu (25/5/2025).

Baca Juga :  Paus Fransiskus Wafat, Dunia Kehilangan Pejuang Lintas Agama

Jaro Midun mengaku pemerintah desa sebenarnya berencana membantu mengurus KIS prabayar.

Namun, prosesnya membutuhkan waktu sekitar 14 hari, sedangkan pasien membutuhkan penanganan cepat dan harus segera dirawat inap.

Sementara itu, pengajuan KIS yang dibiayai APBD belum dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Jaro mengatakan, selama tiga hari pasien dirawat sebagai pasien umum, total biaya yang harus dibayar mencapai Rp1.780.000.

Ketika hendak dipulangkan oleh pihak rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB, keluarga pasien kebingungan karena tidak memiliki uang untuk membayar biaya perawatan.

“Saya ditelepon sekitar jam 2 siang, dan saya datang langsung ke rumah sakit. Saya hanya punya uang Rp500 ribu saat itu. Karena belum cukup, saya jaminkan STNK mobil saya sebagai jaminan,” ujar Jaro.

Baca Juga :  Ini Permintaan Bupati Padang Pariaman kepada Mahasiswa PKL Poltekes Kemenkes

Melalui kejadian ini, Jaro Midun berharap Pemerintah Kabupaten Sukabumi kembali mengalokasikan anggaran untuk KIS berbasis APBD agar warga kurang mampu bisa tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

“Saya harap Pemerintah Kabupaten Sukabumi segera mengalokasikan kembali anggaran untuk KIS dari APBD. Jangan sampai ada warga yang sakit tidak punya KIS dan tidak mampu bayar rumah sakit jadi tidak tertolong” jelasnya.(*afa)

BEREDAR video di media sosial instagram aksi mengharukan, aksi seorang kepala desa yang berjuang untuk warganya.

Kepala Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi mendorong kursi roda seorang nenek yang lemas tak berdaya ke rumah sakit akibat tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat.

Kronologi kejadian tersebut bermula saat Jumat malam (23/05/2025) seorang warga yang merupakan keluarga dari nenek yang sakit datang mengetuk rumah Jaro Midun alias Heri Suryana untuk meminta bantuan.

Keluarga tersebut memerlukan rujukan segera ke rumah sakit untuk diobati.

“Warga itu harus segera di bawa ke rumah sakit karena sesak napas. Setelah dicek, ternyata dia tidak punya KIS sedangkan warga itu tidak mampu dan harus segera di obati. Keluarganya datang ke rumah saya tengah malam, dan langsung saya antar ke rumah sakit (RSUD Palabuhanratu),” kata Jaro Midun, Minggu (25/5/2025).

Baca Juga :  Paus Fransiskus Wafat, Dunia Kehilangan Pejuang Lintas Agama

Jaro Midun mengaku pemerintah desa sebenarnya berencana membantu mengurus KIS prabayar.

Namun, prosesnya membutuhkan waktu sekitar 14 hari, sedangkan pasien membutuhkan penanganan cepat dan harus segera dirawat inap.

Sementara itu, pengajuan KIS yang dibiayai APBD belum dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Jaro mengatakan, selama tiga hari pasien dirawat sebagai pasien umum, total biaya yang harus dibayar mencapai Rp1.780.000.

Ketika hendak dipulangkan oleh pihak rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB, keluarga pasien kebingungan karena tidak memiliki uang untuk membayar biaya perawatan.

“Saya ditelepon sekitar jam 2 siang, dan saya datang langsung ke rumah sakit. Saya hanya punya uang Rp500 ribu saat itu. Karena belum cukup, saya jaminkan STNK mobil saya sebagai jaminan,” ujar Jaro.

Baca Juga :  Ini Permintaan Bupati Padang Pariaman kepada Mahasiswa PKL Poltekes Kemenkes

Melalui kejadian ini, Jaro Midun berharap Pemerintah Kabupaten Sukabumi kembali mengalokasikan anggaran untuk KIS berbasis APBD agar warga kurang mampu bisa tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

“Saya harap Pemerintah Kabupaten Sukabumi segera mengalokasikan kembali anggaran untuk KIS dari APBD. Jangan sampai ada warga yang sakit tidak punya KIS dan tidak mampu bayar rumah sakit jadi tidak tertolong” jelasnya.(*afa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/