Kamis, Mei 29, 2025
25.7 C
Palangkaraya

Miris! Tengah Malam Kerja Jadi Badut, Netizen: Petinggi Sibuk Nimbun Uang 920 M

VIDEO menyedihkan seorang anak berjalan mengenakan pakaian badut berjalan seorang diri tersebar di media sosial Instagram.

Dalam postingannya itu bertuliskan.

“Malam itu ketemu anak kecil jadi badut jalan kaki larut malam sendirian, I said “kita beli jajan yuk ke Alfamart”

“he said no, then added “boleh minta tolong beliin sandal jepit aja nggak, kak… buat kerja yang ini udah tipis kakiku sakit?”

Dari jawaban anak kecil itu, hampir seluruh warganet yang melihatnya iba dan menyayangkan akan nasibnya yang masih usia dini seharusnya fokus untuk pendidikan dan belajar menata masa depannya namun malah sebaliknya.

Ia telah memikirkan bagaimana cara agar menghasilkan uang bahkan di waktu yang sudah larut malam seperti itu.

Baca Juga :  Bupati Meresmikan Majelis Raudhatul Muhibbin

Netizen pun memberikan banyak komentar atas video tersebut mulai dari kesedihan dan iba hingga kekesalan terhadap pihak kalangan petinggi yang sibuk memperkaya diri.

“ini loh contoh dari kata “kalau miskin jangan punya anak,punya anak dalam keadaan miskin itu dosa” contohnya gini” kdng gw liat anak-anak kecil jualan trus ada orang dwsa yg ngawasin dri jauh,trus gunanya mereka itu apa mlh nyuruh anknya msh kcil nyari uang kdng smpai mlm..kdng kshan mau ngsih tpi kdang tkut keterusan ortunya keenakan😭,” ucap @q_laaa25

“Dan petinggi di negaranya nimbun uang di kamar 920 milyar 😢,” ujar @puputtwj27

“Kalo yg kaya gini KPAI kemana?? Giliran anak diurus ke barak baru koar2, katanya fungsinya PENGAWASAN, apa yg diawasin? @kpai_official kalau kalian gak bisa do something, setidaknya gausah kasih komentar,” sindir @elfathyasher

Baca Juga :  Dedi Mulyadi Dilaporkan oleh Wali Murid, Netizen Dukung Kebijakan KDM

“Bahkan untuk sendal jepit yg nyaman kita pake tiap hari kita harus bersyukur 😢,” ungkap @indhy.pratiwi0713

“Hobinya beranak pinak tapi disuruh Vasektomi, ngamuk2. Akhirnya anaknya jadi beban sosial, dieksploitasi untuk kerja,” kata @indraxpermana.(*afa)

VIDEO menyedihkan seorang anak berjalan mengenakan pakaian badut berjalan seorang diri tersebar di media sosial Instagram.

Dalam postingannya itu bertuliskan.

“Malam itu ketemu anak kecil jadi badut jalan kaki larut malam sendirian, I said “kita beli jajan yuk ke Alfamart”

“he said no, then added “boleh minta tolong beliin sandal jepit aja nggak, kak… buat kerja yang ini udah tipis kakiku sakit?”

Dari jawaban anak kecil itu, hampir seluruh warganet yang melihatnya iba dan menyayangkan akan nasibnya yang masih usia dini seharusnya fokus untuk pendidikan dan belajar menata masa depannya namun malah sebaliknya.

Ia telah memikirkan bagaimana cara agar menghasilkan uang bahkan di waktu yang sudah larut malam seperti itu.

Baca Juga :  Bupati Meresmikan Majelis Raudhatul Muhibbin

Netizen pun memberikan banyak komentar atas video tersebut mulai dari kesedihan dan iba hingga kekesalan terhadap pihak kalangan petinggi yang sibuk memperkaya diri.

“ini loh contoh dari kata “kalau miskin jangan punya anak,punya anak dalam keadaan miskin itu dosa” contohnya gini” kdng gw liat anak-anak kecil jualan trus ada orang dwsa yg ngawasin dri jauh,trus gunanya mereka itu apa mlh nyuruh anknya msh kcil nyari uang kdng smpai mlm..kdng kshan mau ngsih tpi kdang tkut keterusan ortunya keenakan😭,” ucap @q_laaa25

“Dan petinggi di negaranya nimbun uang di kamar 920 milyar 😢,” ujar @puputtwj27

“Kalo yg kaya gini KPAI kemana?? Giliran anak diurus ke barak baru koar2, katanya fungsinya PENGAWASAN, apa yg diawasin? @kpai_official kalau kalian gak bisa do something, setidaknya gausah kasih komentar,” sindir @elfathyasher

Baca Juga :  Dedi Mulyadi Dilaporkan oleh Wali Murid, Netizen Dukung Kebijakan KDM

“Bahkan untuk sendal jepit yg nyaman kita pake tiap hari kita harus bersyukur 😢,” ungkap @indhy.pratiwi0713

“Hobinya beranak pinak tapi disuruh Vasektomi, ngamuk2. Akhirnya anaknya jadi beban sosial, dieksploitasi untuk kerja,” kata @indraxpermana.(*afa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/