Minggu, Juni 29, 2025
24 C
Palangkaraya

Detik-Detik Pesawat Batik Air Nyaris Celaka: Sayap Hampir Cium Landasan

KALTENG POS-Sebuah momen menegangkan terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, pada Sabtu (28/6). Pesawat Batik Air nyaris mengalami insiden serius saat melakukan pendaratan. Cuaca buruk dan terpaan angin kencang menjadi penyebab utama pesawat mendarat miring, dengan bagian sayap dan mesin hampir menyentuh landasan pacu.

Insiden pendaratan miring Batik Air ini terekam dalam sebuah video yang kini viral di media sosial, salah satunya di akun Instagram @info.negri. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas bagaimana pesawat Batik Air berusaha keras untuk stabil saat mendekati landasan Bandara Soekarno-Hatta, namun kondisi miringnya pesawat begitu ekstrem.

“Ngeri, pesawat Batik Air miring karena terpaan angin sangat kencang!!” tulis @info.negri dalam unggahannya, menggambarkan kepanikan yang terjadi. Kondisi ini membuat pesawat nyaris mengalami crash landing. Unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa cuaca ekstrem adalah faktor utama di balik insiden ini. Bahkan, saking miringnya, mesin pesawat nyaris menyentuh landasan, yang tentu saja memicu teriakan histeris dari warga yang menyaksikan di sekitar bandara.

Baca Juga :  Tangani 19 Ribu Kasus Narkoba, Terapkan 15 Aplikasi

Beruntung, pilot Batik Air berhasil menunjukkan profesionalisme tinggi. Dengan keahliannya, pilot sukses mengendalikan pesawat dan mendaratkan seluruh roda dengan selamat di Bandara Soetta. Tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini, yang tentu saja menjadi kabar baik di tengah ketegangan yang terjadi.

Menanggapi insiden ini, Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, membenarkan kejadian tersebut. Namun, Danang menegaskan bahwa pesawat dengan registrasi PK-LDJ tidak tergelincir.

“Pendaratan pesawat berlangsung dalam kondisi aman dan telah mengikuti seluruh prosedur operasional standar penerbangan,” jelas Danang pada Minggu (29/6). Penjelasan ini mengonfirmasi bahwa meskipun ada momen kritis akibat angin kencang, pendaratan berhasil dilakukan sesuai prosedur keselamatan. ***

Baca Juga :  Penerapan Euro 4, Keseriusan Pemerintah Dipertanyakan

 

KALTENG POS-Sebuah momen menegangkan terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, pada Sabtu (28/6). Pesawat Batik Air nyaris mengalami insiden serius saat melakukan pendaratan. Cuaca buruk dan terpaan angin kencang menjadi penyebab utama pesawat mendarat miring, dengan bagian sayap dan mesin hampir menyentuh landasan pacu.

Insiden pendaratan miring Batik Air ini terekam dalam sebuah video yang kini viral di media sosial, salah satunya di akun Instagram @info.negri. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas bagaimana pesawat Batik Air berusaha keras untuk stabil saat mendekati landasan Bandara Soekarno-Hatta, namun kondisi miringnya pesawat begitu ekstrem.

“Ngeri, pesawat Batik Air miring karena terpaan angin sangat kencang!!” tulis @info.negri dalam unggahannya, menggambarkan kepanikan yang terjadi. Kondisi ini membuat pesawat nyaris mengalami crash landing. Unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa cuaca ekstrem adalah faktor utama di balik insiden ini. Bahkan, saking miringnya, mesin pesawat nyaris menyentuh landasan, yang tentu saja memicu teriakan histeris dari warga yang menyaksikan di sekitar bandara.

Baca Juga :  Tangani 19 Ribu Kasus Narkoba, Terapkan 15 Aplikasi

Beruntung, pilot Batik Air berhasil menunjukkan profesionalisme tinggi. Dengan keahliannya, pilot sukses mengendalikan pesawat dan mendaratkan seluruh roda dengan selamat di Bandara Soetta. Tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini, yang tentu saja menjadi kabar baik di tengah ketegangan yang terjadi.

Menanggapi insiden ini, Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, membenarkan kejadian tersebut. Namun, Danang menegaskan bahwa pesawat dengan registrasi PK-LDJ tidak tergelincir.

“Pendaratan pesawat berlangsung dalam kondisi aman dan telah mengikuti seluruh prosedur operasional standar penerbangan,” jelas Danang pada Minggu (29/6). Penjelasan ini mengonfirmasi bahwa meskipun ada momen kritis akibat angin kencang, pendaratan berhasil dilakukan sesuai prosedur keselamatan. ***

Baca Juga :  Penerapan Euro 4, Keseriusan Pemerintah Dipertanyakan

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/