PALANGKA RAYA-Solidaritas Kemanusiaan Huma Betang (SKHB) yang digagas oleh Anggota DPR RI Dapil Kalteng H Agustiar Sabran S.Kom bersama unsur terkait mulai bergerak menjalankan aksi kemanusiaan usai di-launching di Aula Jaya Tingang, Senin (26/7).
Ratusan nasi kotak, beras, dan vitamin disalurkan ke sejumlah titik di mana terdapat warga yang sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman). Dapur umum disediakan di Betang Hapakat yang mulai memasak sejak pagi hingga siang hari jelang waktu makan siang. Saat disambangi di Jalan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, RT 06, RW VII, warga isoman yang diwakili oleh ketua RT setempat menyambut baik kepedulian dan perhatian tersebut.
“Kami mendirikan rumah isoman secara swadaya bersama masyarakat, dan alhamdulilah ada perhatian dari SKHB yang diinisiasi Bapak H Agustiar Sabran, insyaallah amanah akan disampaikan kepada warga yang menjalani isoman di sini,” kata ketua RT 06 kepada media di Jalan Menteng.
Pihaknya mendoakan agar semua yang terlibat dalam aksi kemanusiaan ini mendapatkan pahala dari Allah Swt. Total warga yang menjalani isoman di tempat itu sebanyak 22 orang dengan gejala ringan. Tempat isoman ini sudah beroperasi satu minggu.
Ketua SKHB Kalteng H Agustiar Sabran melalui Ketua Satgas Pelaksanaan SKHB Rahmat Nasution Hamka mengatakan, aksi kemanusiaan ini sekaligus berpartisipasi membantu penanganan Covid-19 di wilayah Kalteng sebagaimana yang tengah digencarkan pemerintah pusat bersama Presiden Joko Widodo dan pemerintah provinsi bersama H Sugianto Sabran.
Kegiatan yang akan dilakukan SKHB antara lain membuka dompet peduli dengan nomor rekening Bank Kalteng atas nama Solidaritas Kemanusiaan Huma Betang, menggelar vakisnasi, membuka dapur umum, dan aksi peduli pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
“Kegiatan yang diinisiasi oleh H Agustiar Sabran tersebut karena dalam situasi pandemi ini masih banyak warga kurang mampu yang kesulitan dan membutuhkan perhatian,” kata Rahmat N Hamka kepada media di Betang Hapakat Jalan RTA Milono, Kamis (29/7).
Kegiatan ini merupakan hasil konsolidasi untuk menyediakan makanan untuk pasien isoman dengan melibatkan ormas keagamaan, ormas adat, mahasiswa, lembaga sosial masyarakat, dan lainnya.
“Ini bukan hanya di Palangka Raya, tapi juga berbagai daerah di Kalteng seperti Kotim, Kobar, dan lainnya. Jadi perlu sinergi untuk menunjukkan semangat huma betang yang mampu menjadi inspirasi bergotong royong bergerak, sekaligus menyampaikan pesan kepada masyarakat yang sedang menjalani isoman bahwa mereka tidak sendirian,” terangnya.