Menurut Rahmat, warga yang bersedia menjalani isoman dianggap sebagai pahlawan yang menyelamatkan sesama. Karena itu perlu diberi penghargaan.
“Kegiatan ini juga sesuai petunjuk Gubernur H Sugianto Sabran dan arahan Anggota DPR RI H Agustiar Sabran bersama unsur forkopimda untuk bergotong royong membangun kebersamaan huma betang di Bumi Tambun Bungai ini,” tambahnya.
Diharapkan penerapan PPKM level III akan mampu mengendalikan laju penularan Covid-19 sehingga bisa segera mengakhiri pandemi ini. Karena itu warga yang kekurangan dan tidak memiliki penghasilan tetap akan mendapatkan bantuan seperti ini.
“Selain makan yang diberikan, juga vitamin, beras, dan lainnya. Kami akan terus pantau keberadaan mereka yang sifatnya urgen. Jika hal ini berjalan dan jika masyarakat masih membutuhkan, maka SKHB akan selalu hadir memberikan perhatian,” imbuhnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini bersumber dari dana reses H Agustiar Sabran sebagai anggota DPR RI senilain Rp150 juta, 25 ton beras, lima ribuan vitamin, dan ribuan masker. Juga ada kepedulian dan sumbangan pihak lain seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh lainnya yang memiliki kepedulian.
Sebelumnya politilus PDIP tersebut juga berharap kegiatan ini dapat menggugah hati semua pihak untuk terlibat dalam aksi kemanusiaan untuk Kalteng ini. Dengan semangat huma betang dan gotong royong, diyakini semua ikhtiar dapat dijalankan dalam membantu warga kurang mampu yang membutuhkan bantuan sesama.
SKHB ini diketuai langsung oleh H Agustiar Sabran, dengan Dr Ellia Embang selaku sekretaris, dan HM Wahyudie F Dirun menempati posisi bendahara. Anggotanya yakni KH Khairil Anwar (MUI), KH Chairudin Halim (Rois NU), Dr Sonedi (UMP) Pdt Dr Simpun F Lion (GKE), Pdt Dr Mediorapano MTh (PGI), Walter Penyang (Hindu Kaharingan), Uskup Palangka Raya Mgr Aloysius Sutisna Atmaka MSF (Katolik), Dr HM Yamin Muchtar (FKUB), Prof Dr I Nyoman Sudyana (Hindu), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) PD Kalteng Jaktu, dan Kakanwil Kemenag Provinsi Kalteng H Noor Fahmi. (nue/ce/ala)