PALANGKA RAYA – Pemimpin Kalimantan Tengah harus cerdas, berpengalaman dan dekat dengan rakyat, agar masyarakat Kalimantan Tengah bisa lebih maju dan sejahtera. Sosok seperti ini hanya ada di pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Willy Midel Yosep (WMY) dan Habib Ismail Bin Yahya.
“Willy-Habib adalah tokoh yang cerdas, berpengalaman, dan dekat dengan rakyat. Pasalnya, pasangan ini memiliki visi-misi yang jelas dan berkomitmen untuk berpihak kepada seluruh masyarakat, tanpa memandang suku, agama, atau golongan tertentu,” kata Ketua Tim Pemenangan Kalteng HARMONIS, Faridawaty Darland Atjeh, kepada masyarakat di Kecamatan Mantangai dan Selat, Kabupaten Kapuas, baru-baru ini.
Faridawaty menambahkan, bahwa Willy-Habib juga merupakan sosok yang memiliki komitmen kuat untuk membawa perubahan positif di Kalteng. Pasangan ini, tegasnya, mewakili simbol ‘merah-putih’ yang mencerminkan kebhinekaan masyarakat Kalteng.
“Pasangan HARMONIS (Willy-Habib, red) ini sesuai dengan falsafah Huma Betang yang mengedepankan keberagaman dan persatuan,” tuturnya.
Menurut Faridawaty, Willy-Habib juga berjanji akan mengemban amanah dari rakyat dengan penuh dedikasi jika terpilih nanti.
“Prinsip mereka (Willy-Habib, red) adalah untuk melayani masyarakat, bukan untuk dilayani. Willy-Habib siap mengabdikan diri sepenuhnya bagi seluruh warga Kalteng,” ujarnya.
Pasangan Willy-Habib tak perlu diragukan lagi, karena sudah memiliki pengalaman di pemerintahan. Willy pernah duduk di DPR RI dan menjadi bupati selama dua periode. Sedangkan Habib pernah menjadi Wakil Gubenur Kalteng, pernah menjadi Anggota DPD RI dan menjadi Anggota DPRD Kalteng. Faridawaty pun menyampaikan, karena memiliki banyak pengalaman ini, maka pasangan HARMONIS ini merancang sejumlah program unggulan yang bisa menyejahterakan masyarakat Bumi Tambun Bungai. Faridawaty pun optimis program-program unggulan yang ditawarkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kalteng.
Beberapa program utama yang menjadi prioritas paslon Willy-Habib, antara lain, program Satu Desa Satu Dokter, alokasi dana desa sebesar Rp500 juta per tahun, penyediaan satu set alat berat untuk setiap kecamatan, kenaikan insentif bagi tenaga pendidik, tenaga kesehatan, kader posyandu, perangkat desa, RT, RW, perangkat adat, serta guru agama nonformal. Selain itu, pasangan ini juga menjanjikan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah secara gratis.
“Program-program unggulan ini akan sulit diwujudkan tanpa dukungan penuh dari seluruh masyarakat Kalteng,” tandasnya. (ovi/aza)