Kamis, Juli 4, 2024
31.1 C
Palangkaraya

Jika Resmi Mencalonkan Diri di DPD Dapil Kalteng

Perdie dan Iswanti Harus Mundur dari Struktural PDIP

PALANGKA RAYA – Ada dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Tengah yang telah menyerahkan syarat dukungan maju sebagai bakal calon (balon) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan (dapil) Kalteng. Dua nama itu adalah Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph dan Wakil Bupati Seruyan Iswanti. Dua kader PDIP ini telah mengumpulkan syarat dukungan untuk maju sebagai bakal calon DPD ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalteng Arton S Dohong, Perdie M Yoseph dan Iswanti baru sebatas menyerahkan syarat dukungan. Sementara pencalonan DPD akan berlangsung pada Mei 2023.

“Itukan baru menyerahkan syarat dukungan. Kita tunggu saja nanti,” tegas Arton kepada awak media saat Natal Bersama PDIP Kalteng di GOR Jalan Tjilik Riwut Km 5 Palangka Raya, Rabu sore (4/12).

Baca Juga :  Harus Memperketat Pengawasan Pemilu

Dijelaskan mantan bupati Gunung Mas itu, jika kader partai yang dipimpinnya mau maju di jalur DPD tidak perlu lapor atau izin ke partai terlebih dahulu. Namun jika Perdie maupun Iswanti mau maju mencalonkan diri di Dewan Perwakilan Daerah dapil Kalteng, maka harus mengundurkan diri dari struktural partai.

“Pasti nanti kalau mereka benar-benar maju di pemilihan DPD karena telah memenuhi ketentuan dan persyaratan, itu pasti mundur dari struktural partai,” tegasnya.

Dia menjelaskan, jika Perdie dan Iswanti memilih maju lewat jalur DPD, hal itu bukan tanda-tanda perpecahan di tubuh PDIP Kalteng. Dia mengharapkan seluruh kader PDIP dimana saja bisa berbakti, yang terpenting tidak dalam struktural.

Terkait dengan pencalonan pemilihan gubernur (pilgub), Artron menegaskan itu belum saatnya dibahas. Yang terpenting menghadapi pemilu terlebih dahulu. Karena pemilihan legislative lebih dulu digelar Februari 2024, sementara pemilihan preisden baru akan digelar Oktober atau November 2024.

Baca Juga :  Perlu Sosialisasi Pemilu

“Itu nanti, kita menunggu proses aja terlebih dahulu. Yalau yang mau mempromosikan dirinya, silahkan. Tapi kalau rekomendasi itu nanti kita tidak ingin mendahului proses,” tegasnya.

Dalam persiapan pileg, Arton menyampaikan bahwa calon biasanya akan mencapai 160-180 persen di setiap dapil. Untuk target, katanya, PDIP bisa mengambil suara penuh di Kalimantan Tengah. “Ya kalo target kursi kalau bisa semua kita borong,” ucapnya.

Walaupun ada beberapa partai baru bermunculan, namun Arton S Dohong mengaku tetap optimistis kalau bahwa PDIP akan bisa mendapatkan suara terbanyak di provinsi ini. (irj/ens)

PALANGKA RAYA – Ada dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Tengah yang telah menyerahkan syarat dukungan maju sebagai bakal calon (balon) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan (dapil) Kalteng. Dua nama itu adalah Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph dan Wakil Bupati Seruyan Iswanti. Dua kader PDIP ini telah mengumpulkan syarat dukungan untuk maju sebagai bakal calon DPD ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalteng Arton S Dohong, Perdie M Yoseph dan Iswanti baru sebatas menyerahkan syarat dukungan. Sementara pencalonan DPD akan berlangsung pada Mei 2023.

“Itukan baru menyerahkan syarat dukungan. Kita tunggu saja nanti,” tegas Arton kepada awak media saat Natal Bersama PDIP Kalteng di GOR Jalan Tjilik Riwut Km 5 Palangka Raya, Rabu sore (4/12).

Baca Juga :  Harus Memperketat Pengawasan Pemilu

Dijelaskan mantan bupati Gunung Mas itu, jika kader partai yang dipimpinnya mau maju di jalur DPD tidak perlu lapor atau izin ke partai terlebih dahulu. Namun jika Perdie maupun Iswanti mau maju mencalonkan diri di Dewan Perwakilan Daerah dapil Kalteng, maka harus mengundurkan diri dari struktural partai.

“Pasti nanti kalau mereka benar-benar maju di pemilihan DPD karena telah memenuhi ketentuan dan persyaratan, itu pasti mundur dari struktural partai,” tegasnya.

Dia menjelaskan, jika Perdie dan Iswanti memilih maju lewat jalur DPD, hal itu bukan tanda-tanda perpecahan di tubuh PDIP Kalteng. Dia mengharapkan seluruh kader PDIP dimana saja bisa berbakti, yang terpenting tidak dalam struktural.

Terkait dengan pencalonan pemilihan gubernur (pilgub), Artron menegaskan itu belum saatnya dibahas. Yang terpenting menghadapi pemilu terlebih dahulu. Karena pemilihan legislative lebih dulu digelar Februari 2024, sementara pemilihan preisden baru akan digelar Oktober atau November 2024.

Baca Juga :  Perlu Sosialisasi Pemilu

“Itu nanti, kita menunggu proses aja terlebih dahulu. Yalau yang mau mempromosikan dirinya, silahkan. Tapi kalau rekomendasi itu nanti kita tidak ingin mendahului proses,” tegasnya.

Dalam persiapan pileg, Arton menyampaikan bahwa calon biasanya akan mencapai 160-180 persen di setiap dapil. Untuk target, katanya, PDIP bisa mengambil suara penuh di Kalimantan Tengah. “Ya kalo target kursi kalau bisa semua kita borong,” ucapnya.

Walaupun ada beberapa partai baru bermunculan, namun Arton S Dohong mengaku tetap optimistis kalau bahwa PDIP akan bisa mendapatkan suara terbanyak di provinsi ini. (irj/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/