Sabtu, September 28, 2024
25.8 C
Palangkaraya

Baliho Kaesang di Depok Dicopot, PSI Geram

JAKARTA – Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo geram dengan pencopotan baliho yang bertuliskan’PSI Menang, Wali Kota Kaesang’ di Depok, Jawa Barat. Seharusnya baliho itu tidak ada alasan untuk dicopot, karena telah membayar pajak.

“Saya dan teman-teman PSI Kota Depok mengamati hampir semua spanduk PSI yang menampilkan foto Mas Kaesang dicopot. Sekarang tersisa beberapa billboard, yang tentunya Pemkot Depok tidak punya alasan untuk mencopotnya karena billboard-billboard itu membayar pajak reklame ke Pemerintah Kota,” kata Sigit kepada JawaPos.com, Selasa (4/7). “Pencopotan ini tampaknya menindaklanjuti Surat Edaran Wali Kota tentang pencopotan spanduk dan baliho,” sambungnya.

Sigit tak mempermasalahkan jika memang alasan pencopotan itu karena melanggar Perda dan menganggu ketertiban kota. Namun, ia menyesalkan baliho partai politik lain tetap berdiri dan tidak dicopot.

“Masalahnya, spanduk dan baliho belasan partai politik dan ratusan bacaleg yang tidak menampilkan foto Mas Kaesang tetap aman-aman saja terpasang di seluruh penjuru Kota Depok,” ucap Sigit.

Bakal caleg DPR RI dari PSI ini mempertanyakan apakah Wali Kota Depot takut kekuasannya terputus dengan majunya Kaesang dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Depok pada 2024 mendatang.

“Kami jadi bertanya-tanya, Pak Wali Kota Idris ini mau membuat tertib kota atau ketakutan dengan rencana Mas Kaesang maju di Pilwalkot Depok?,” tandas Sigit. (jpc)

JAKARTA – Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo geram dengan pencopotan baliho yang bertuliskan’PSI Menang, Wali Kota Kaesang’ di Depok, Jawa Barat. Seharusnya baliho itu tidak ada alasan untuk dicopot, karena telah membayar pajak.

“Saya dan teman-teman PSI Kota Depok mengamati hampir semua spanduk PSI yang menampilkan foto Mas Kaesang dicopot. Sekarang tersisa beberapa billboard, yang tentunya Pemkot Depok tidak punya alasan untuk mencopotnya karena billboard-billboard itu membayar pajak reklame ke Pemerintah Kota,” kata Sigit kepada JawaPos.com, Selasa (4/7). “Pencopotan ini tampaknya menindaklanjuti Surat Edaran Wali Kota tentang pencopotan spanduk dan baliho,” sambungnya.

Sigit tak mempermasalahkan jika memang alasan pencopotan itu karena melanggar Perda dan menganggu ketertiban kota. Namun, ia menyesalkan baliho partai politik lain tetap berdiri dan tidak dicopot.

“Masalahnya, spanduk dan baliho belasan partai politik dan ratusan bacaleg yang tidak menampilkan foto Mas Kaesang tetap aman-aman saja terpasang di seluruh penjuru Kota Depok,” ucap Sigit.

Bakal caleg DPR RI dari PSI ini mempertanyakan apakah Wali Kota Depot takut kekuasannya terputus dengan majunya Kaesang dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Depok pada 2024 mendatang.

“Kami jadi bertanya-tanya, Pak Wali Kota Idris ini mau membuat tertib kota atau ketakutan dengan rencana Mas Kaesang maju di Pilwalkot Depok?,” tandas Sigit. (jpc)

Artikel Terkait