Minggu, November 24, 2024
23.9 C
Palangkaraya

Harati Prioritaskan Pembangunan Rumah Ibadah Hingga Intensif Guru Ngaji

SAMPIT -Proses pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas menjadi salah satu wacana kerja pasangan petahana calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor dan Irawati. Tidak hanya dari sektor pendidikan, tetapi pembekalan secara agama juga akan diterapkan.

Untuk menunjang hal itu, Harati berkeinginan untuk bisa membangun rumah ibadah di beberapa wilayah di Kotim. Selain itu, intensif bagi guru ngaji akan diprogramkan untuk memotivasi mereka agar bisa mengajarkan nilai-nilai keagamaan kepada generasi Kotim.

“Saya berkomitmen untuk terus perjuangkan insentif guru ngaji. Ini juga sudah kita lakukan dan sudah berjalan saat kami memimpin, bukan baru saat ini,” ujar Halikinnor, Kamis (7/11/2024).

Baca Juga :  Harati Akan Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Selama kepemimpinan Harati telah dialokasikan dana sebesar Rp1,8 miliar untuk memberikan insentif kepada 1.000 guru ngaji non-ASN di daerah tersebut. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada para guru ngaji yang dengan tulus mendidik anak-anak dalam menghafal dan membaca Al-Quran.

“Setiap tahunnya, seribu guru ngaji menerima insentif sebesar Rp1,8 juta per orang,” katanya.

Lebih lanjut, Halikinnor menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk meningkatkan jumlah insentif pada tahun depan menjadi antara Rp2,5 juta hingga Rp3 juta per orang, tergantung pada kemampuan anggaran daerah.

“Jika ada guru ngaji non-PNS yang belum terdaftar, kami mengimbau untuk segera melaporkan diri,” tambahnya.

Sementara itu, calon wakil bupati Kotim Irawati,  menggelar kegiatan silaturahmi dengan warga, Cempaka Mulia Barat dan Cempaka Mulia Timur, Kecamatan Cempaga, pada Selasa (5/11/2024).

Baca Juga :  ASRI Unggul di Survei Pilgub, Siap Pimpin Kalteng Menuju Perubahan

Selama pertemuan tersebut, Irawati menerima berbagai aspirasi dari warga setempat yang mengungkapkan kebutuhan mendesak dalam sejumlah bidang. Salah satu topik utama adalah perhatian terhadap Masjid Jamiatul Islamiyah yang membutuhkan dukungan untuk pengembangan sarana ibadah, serta penyediaan peralatan fardhu kifayah yang diperlukan oleh masyarakat.

“Kami mendengar dengan penuh perhatian apa yang menjadi harapan dan keluhan warga di sini. Jika kami diberi amanah, kami akan berusaha mewujudkan perbaikan infrastruktur dan pelayanan yang lebih baik di daerah ini,” ujarnya.(mif/ram)

SAMPIT -Proses pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas menjadi salah satu wacana kerja pasangan petahana calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor dan Irawati. Tidak hanya dari sektor pendidikan, tetapi pembekalan secara agama juga akan diterapkan.

Untuk menunjang hal itu, Harati berkeinginan untuk bisa membangun rumah ibadah di beberapa wilayah di Kotim. Selain itu, intensif bagi guru ngaji akan diprogramkan untuk memotivasi mereka agar bisa mengajarkan nilai-nilai keagamaan kepada generasi Kotim.

“Saya berkomitmen untuk terus perjuangkan insentif guru ngaji. Ini juga sudah kita lakukan dan sudah berjalan saat kami memimpin, bukan baru saat ini,” ujar Halikinnor, Kamis (7/11/2024).

Baca Juga :  Harati Akan Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Selama kepemimpinan Harati telah dialokasikan dana sebesar Rp1,8 miliar untuk memberikan insentif kepada 1.000 guru ngaji non-ASN di daerah tersebut. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada para guru ngaji yang dengan tulus mendidik anak-anak dalam menghafal dan membaca Al-Quran.

“Setiap tahunnya, seribu guru ngaji menerima insentif sebesar Rp1,8 juta per orang,” katanya.

Lebih lanjut, Halikinnor menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk meningkatkan jumlah insentif pada tahun depan menjadi antara Rp2,5 juta hingga Rp3 juta per orang, tergantung pada kemampuan anggaran daerah.

“Jika ada guru ngaji non-PNS yang belum terdaftar, kami mengimbau untuk segera melaporkan diri,” tambahnya.

Sementara itu, calon wakil bupati Kotim Irawati,  menggelar kegiatan silaturahmi dengan warga, Cempaka Mulia Barat dan Cempaka Mulia Timur, Kecamatan Cempaga, pada Selasa (5/11/2024).

Baca Juga :  ASRI Unggul di Survei Pilgub, Siap Pimpin Kalteng Menuju Perubahan

Selama pertemuan tersebut, Irawati menerima berbagai aspirasi dari warga setempat yang mengungkapkan kebutuhan mendesak dalam sejumlah bidang. Salah satu topik utama adalah perhatian terhadap Masjid Jamiatul Islamiyah yang membutuhkan dukungan untuk pengembangan sarana ibadah, serta penyediaan peralatan fardhu kifayah yang diperlukan oleh masyarakat.

“Kami mendengar dengan penuh perhatian apa yang menjadi harapan dan keluhan warga di sini. Jika kami diberi amanah, kami akan berusaha mewujudkan perbaikan infrastruktur dan pelayanan yang lebih baik di daerah ini,” ujarnya.(mif/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/