Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Tekad Rudini-Paisal Jika Terpilih pada Pilkada Kotim 2024

Pastikan Penyaluran Beasiswa Tepat Sasaran

SAMPIT – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu atensi khusus pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur (Kotim) nomor urut 3, Muhammad Rudini Darwan Ali – Pasal Damarsing. Hal itu akan diwujudkan dalam bentuk bantuan bidang pendidikan berupa beasiswa.

“Kami pasangan Rudini-Paisal akan memberikan bantuan di bidang pendidikan berupa beasiswa bagi warga kita yang tidak mampu dan siap memastikan penyaluran beasiswa tepat sasaran, apabila kami terpilih menjadi pemimpin Kotim nantinya,” kata Rudini, belum lama ini.

Menurut dia, program beasiswa ini hendaknya tak sekadar dibuat dan dijalankan. Tapi juga harus diawasi dan dipastikan tepat sasaran sesuai aturan yang berlaku. Belum lama ini, sejumlah perwakilan mahasiswa Kotim, baik yang berkuliah di Kota Sampit maupun di luar daerah mengeluhkan terkait penyaluran beasiswa yang diduga tidak tepat sasaran.

Baca Juga :  Sinergikan Pusat dan Daerah, Agustiar-Edy Pemimpin Paling Mengerti Birokrasi

“Para mahasiswa meminta kepada perangkat daerah terkait agar melakukan validasi yang lebih teliti dan seleksi yang lebih luas terkait adanya dugaan penyaluran beasiswa yang tidak tepat sasaran. Maka dari itu, kami siap menegaskan akan beasiswa itu bisa tepat sasaran,” ujar Rudini.

Ia menyebutkan bahwa di Kotim telah ada peraturan daerah (perda) terkait bantuan pendidikan bagi keluarga yang tidak mampu. Sejak pendidikan dasar, menengah, atas hingga perguruan tinggi. Khusus untuk perguruan tinggi bantuan bukan hanya dalam bentuk beasiswa, tapi juga asrama hingga penyusunan skripsi atau tesis yang diberikan oleh pemerintah daerah.

“Jadi aturannya sudah ada, tinggal yang kita butuhkan adalah pemimpin yang memiliki konsistensi untuk menegakkan peraturan itu dan kami pasangan nomor 3 siap menegakan aturan perda itu sehingga di Kabupaten Kotim tidak ada lagi anak putus sekolah,” ucap Rudini.

Baca Juga :  Bupati Lantik PAW Kades Bangkuang Makmur

Dia mengatakan, melalui perda tersebut ke depannya mahasiswa asal Kotim betul-betul mendapatkan bantuan. Selain itu, menurut dia, lebih baik jika nominal beasiswa itu tidak digeneralisasikan. Misalnya, nominal beasiswa dipukul rata nilainya untuk semua mahasiswa yang terdaftar dalam program beasiswa.

“Kebutuhan mahasiswa berbeda-beda. Ada yang kebutuhannya tidak seberapa, ada juga yang sangat membutuhkan bantuan yang lebih dari itu. Sebenarnya pemilahan terkait penerima beasiswa itu juga bisa dilakukan dengan mengacu pada perda yang berlaku, sesuai dengan pemantauan dari panitia seleksi. Kami pastikan paslon nomor urut tiga akan menerapkan peraturan yang dimaksud,” tegasnya. (bah/ens)

SAMPIT – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu atensi khusus pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur (Kotim) nomor urut 3, Muhammad Rudini Darwan Ali – Pasal Damarsing. Hal itu akan diwujudkan dalam bentuk bantuan bidang pendidikan berupa beasiswa.

“Kami pasangan Rudini-Paisal akan memberikan bantuan di bidang pendidikan berupa beasiswa bagi warga kita yang tidak mampu dan siap memastikan penyaluran beasiswa tepat sasaran, apabila kami terpilih menjadi pemimpin Kotim nantinya,” kata Rudini, belum lama ini.

Menurut dia, program beasiswa ini hendaknya tak sekadar dibuat dan dijalankan. Tapi juga harus diawasi dan dipastikan tepat sasaran sesuai aturan yang berlaku. Belum lama ini, sejumlah perwakilan mahasiswa Kotim, baik yang berkuliah di Kota Sampit maupun di luar daerah mengeluhkan terkait penyaluran beasiswa yang diduga tidak tepat sasaran.

Baca Juga :  Sinergikan Pusat dan Daerah, Agustiar-Edy Pemimpin Paling Mengerti Birokrasi

“Para mahasiswa meminta kepada perangkat daerah terkait agar melakukan validasi yang lebih teliti dan seleksi yang lebih luas terkait adanya dugaan penyaluran beasiswa yang tidak tepat sasaran. Maka dari itu, kami siap menegaskan akan beasiswa itu bisa tepat sasaran,” ujar Rudini.

Ia menyebutkan bahwa di Kotim telah ada peraturan daerah (perda) terkait bantuan pendidikan bagi keluarga yang tidak mampu. Sejak pendidikan dasar, menengah, atas hingga perguruan tinggi. Khusus untuk perguruan tinggi bantuan bukan hanya dalam bentuk beasiswa, tapi juga asrama hingga penyusunan skripsi atau tesis yang diberikan oleh pemerintah daerah.

“Jadi aturannya sudah ada, tinggal yang kita butuhkan adalah pemimpin yang memiliki konsistensi untuk menegakkan peraturan itu dan kami pasangan nomor 3 siap menegakan aturan perda itu sehingga di Kabupaten Kotim tidak ada lagi anak putus sekolah,” ucap Rudini.

Baca Juga :  Bupati Lantik PAW Kades Bangkuang Makmur

Dia mengatakan, melalui perda tersebut ke depannya mahasiswa asal Kotim betul-betul mendapatkan bantuan. Selain itu, menurut dia, lebih baik jika nominal beasiswa itu tidak digeneralisasikan. Misalnya, nominal beasiswa dipukul rata nilainya untuk semua mahasiswa yang terdaftar dalam program beasiswa.

“Kebutuhan mahasiswa berbeda-beda. Ada yang kebutuhannya tidak seberapa, ada juga yang sangat membutuhkan bantuan yang lebih dari itu. Sebenarnya pemilahan terkait penerima beasiswa itu juga bisa dilakukan dengan mengacu pada perda yang berlaku, sesuai dengan pemantauan dari panitia seleksi. Kami pastikan paslon nomor urut tiga akan menerapkan peraturan yang dimaksud,” tegasnya. (bah/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/