PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng Fajar Hariady minta agar para investor tambang bauksit yang ada di Kalteng, tepatnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) agar segera membangun smelter di daerah ini.
Pasalnya, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, salah satu perusahaan yang belum membangun smelter hingga saat ini ada di Kotim, yaitu PT Parenggean Makmur Sejahtera.
“Informasi data yang saya ketahui, menurut Kementerian ESDM, pembangunan smelter bauksit PT Parenggean Makmur Sejahtera salah satu yang mangkrak. Tidak ada aktivitas pembangunan,” ungkapnya, Selasa (15/8).
Purman Jaya mengatakan, pihaknya tentu sangat mendukung serta mengapresiasi adanya kebijakan pemerintah pusat yang melarang ekspor bauksit mentah. Sebab, jika bauksit mentah diekspor maka negara dan daerah akan rugi.
“Kebijakan itu untuk meningkatkan nilai tambah bagi bauksit kita. Jadi, didoronglah perusahaan untuk membangun smelter bauksit agar nanti bauksit yang sudah jadi yang diekspor bukan yang mentah,” ujarnya.
Tetapi pada kenyataannya, sejumlah perusahaan yang dipercaya masih banyak yang belum merampungkan pembangunan smelter bauksit tersebut. Sampai saat ini baru empat perusahaan yang selesai membangun smelter bauksit.
“Salah satunya tadi yang ada di Kalteng. Kita pastinya mendorong PT Parenggean Makmur Sejahtera untuk secepatnya membangun smelter bauksit tersebut supaya bisa membawa dampak ekonomi bagi negara dan daerah ini,” tegasnya. (irj/ens)