PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah, Duwel Rawing minta semua pihak, termasuk pemerintah daerah (pemda) hingga masyarakat supaya terus memperkuat sinergisitas dalam rangka menangani bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bumi Tmbaun Bungai.
Duwel mengatakan, dalam menangani karhutla tanpa memperkuat sinergisitas maka hal itu akan memberikan dampak negatif tehadap upaya penanggulangan bencana tersebut yakni penanganan akan kurang maksimal, sehingga dikhawatirkan mengakibatkan kabut asap.
“Musim kemarau sudah kita rasakan saat ini, karhutla pun terjadi di sejumlah daerah. Perlu adanya sinergisitas untuk menangani itu agar tidak semakin meluas. Tentu kita tidak ingin tahun ini Kalteng dilanda kabut asap,” tegasnya, Senin (14/8).
Duwel turut mengapresiasi kesiapan pemerintah daetah, baik provinsi, kabupaten dan kota di Kalteng dalam melakukan upaya pencegahan maupun penanganan karhutla. Dia berharap, keberhasilan dalam mengantisipasi karhutla pada tahun-tahun lalu bisa dipertahankan terus.
Di sisi lain, sosialisasi terkait pencegahan maupun penanganan karhutla perlu terus digencarkan hingga tingkat paling bawah untuk mengajak semua pihak, utamanya masyarakat agar tidak membakar lahan dengan sengaja dan bersama-sama melakukan pemadaman jika mengetahui ada kejadian karhutla.
“Kita ingin sinergisitas itu terus ditingkatkan, sosialisasi harus digencarkan, baik di tingkat kecamatan, kelurahan/desa, RT/ RW hingga masyarakat secara menyeluruh. Harapan kita pastinya karhutla di Kalteng tahun ini bisa ditangani dengan sebaik mungkin,” tandasnya. (irj/ens)
PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah, Duwel Rawing minta semua pihak, termasuk pemerintah daerah (pemda) hingga masyarakat supaya terus memperkuat sinergisitas dalam rangka menangani bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bumi Tmbaun Bungai.
Duwel mengatakan, dalam menangani karhutla tanpa memperkuat sinergisitas maka hal itu akan memberikan dampak negatif tehadap upaya penanggulangan bencana tersebut yakni penanganan akan kurang maksimal, sehingga dikhawatirkan mengakibatkan kabut asap.
“Musim kemarau sudah kita rasakan saat ini, karhutla pun terjadi di sejumlah daerah. Perlu adanya sinergisitas untuk menangani itu agar tidak semakin meluas. Tentu kita tidak ingin tahun ini Kalteng dilanda kabut asap,” tegasnya, Senin (14/8).
Duwel turut mengapresiasi kesiapan pemerintah daetah, baik provinsi, kabupaten dan kota di Kalteng dalam melakukan upaya pencegahan maupun penanganan karhutla. Dia berharap, keberhasilan dalam mengantisipasi karhutla pada tahun-tahun lalu bisa dipertahankan terus.
Di sisi lain, sosialisasi terkait pencegahan maupun penanganan karhutla perlu terus digencarkan hingga tingkat paling bawah untuk mengajak semua pihak, utamanya masyarakat agar tidak membakar lahan dengan sengaja dan bersama-sama melakukan pemadaman jika mengetahui ada kejadian karhutla.
“Kita ingin sinergisitas itu terus ditingkatkan, sosialisasi harus digencarkan, baik di tingkat kecamatan, kelurahan/desa, RT/ RW hingga masyarakat secara menyeluruh. Harapan kita pastinya karhutla di Kalteng tahun ini bisa ditangani dengan sebaik mungkin,” tandasnya. (irj/ens)
