PALANGKA RAYA – Penjaringan calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahap dua memasuki tahap Computer Assisted Test atau CAT. Tes yang berlangsung di Kantor Unit Pelaksana Tugas (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Palangka Raya diikuti 34 peserta yang dinyatakan lolos seleksi berkas administrasi.
Tahapan seleksi ini untuk mengisi posisi dua komisioner Bawaslu Kalteng yang akan habis masa jabatannya. “Pada tes tertulis ini diikuti 34 orang peserta. Ada dua yang tidak hadir. Salah satunya Tity Yukrisna yang telah ditetapkan menjadi anggota KPU Provinsi Kalteng,” kata Ahmad Syar’i selaku ketua tim seleksi, Senin (22/5/2023).
Syar’i menambahkan, dalam CAT tersebut, semua kewenangan diberikan kepada BKN. Pihaknya tidak mengetahui berapa jumlah maupun materi soalnya. “Dari Bawaslu pusat sudah bekerja sama dengan BKN. Kami hanya mengawasi saja,” akuinya.
Selain itu, Syar’i juga menjelaskan, 34 nama tersebut mengikuti tes psikologi. Untuk tahap ini, Bawaslu menggandeng Polda Kalteng. “Dari hasil gabungan tes tertulis dan psikologi akan dilakukan perangkingan. Delapan teratas, akan lanjut ke tes kesehatan dan wawancara,” ungkapnya seraya menambahkan, setelah melalui berbagai tes akan menghasilkan empat nama untuk dua posisi tadi. (irj/ens)
PALANGKA RAYA – Penjaringan calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahap dua memasuki tahap Computer Assisted Test atau CAT. Tes yang berlangsung di Kantor Unit Pelaksana Tugas (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Palangka Raya diikuti 34 peserta yang dinyatakan lolos seleksi berkas administrasi.
Tahapan seleksi ini untuk mengisi posisi dua komisioner Bawaslu Kalteng yang akan habis masa jabatannya. “Pada tes tertulis ini diikuti 34 orang peserta. Ada dua yang tidak hadir. Salah satunya Tity Yukrisna yang telah ditetapkan menjadi anggota KPU Provinsi Kalteng,” kata Ahmad Syar’i selaku ketua tim seleksi, Senin (22/5/2023).
Syar’i menambahkan, dalam CAT tersebut, semua kewenangan diberikan kepada BKN. Pihaknya tidak mengetahui berapa jumlah maupun materi soalnya. “Dari Bawaslu pusat sudah bekerja sama dengan BKN. Kami hanya mengawasi saja,” akuinya.
Selain itu, Syar’i juga menjelaskan, 34 nama tersebut mengikuti tes psikologi. Untuk tahap ini, Bawaslu menggandeng Polda Kalteng. “Dari hasil gabungan tes tertulis dan psikologi akan dilakukan perangkingan. Delapan teratas, akan lanjut ke tes kesehatan dan wawancara,” ungkapnya seraya menambahkan, setelah melalui berbagai tes akan menghasilkan empat nama untuk dua posisi tadi. (irj/ens)
