KUALA KURUN-Calon gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 2 Nadalsyah (Koyem) berkomitmen dengan Calon Wakil Gubernur Supian Hadi (SHD) dalam mewujudkan visi dan misi untuk tata kelola sumber daya alam yang baik.
“Sumber daya alam ini, kalau kita memang kelola dengan baik, Insya Allah ini akan membuat berkah untuk Kalteng,“ ujarnya, baru baru ini.
Dia menuturkan, tata kelola sumber daya alam yang baik dengan mengolah sumber daya alam yang baik menjadi Kalteng yang hebat.
“Nanti di sana ada sumber ekonomi dan sebagainya. Multiplier effectnya untuk masyarakat,” imbuhnya.
Mantan Bupati Batara dua periode ini, menjawab pertanyaan berkaitan dengan tambang batu bara di Kurun yang memakai infrastruktur pemerintah. Dia mengajak untuk melihat sisi manfaat dan mudaratnya.
”Berarti apa yang bapak sampaikan tadi dengan adanya tambang batu bara di daerah Kurun yang memakai infrastruktur pemerintah dalam hal itu jalan masyarakat. Sehingga jalan itu menjadi rusak, berati itu mudaratnya untuk masyarakat, buat apa kita tidak stop hal itu,” bebernya.
”Jadi perusahaan harus mandiri. Dia harus membuat jalan sendiri. Tidak ketergantungan dengan jalan yang merepotkan masyarakat. Kami akan berani dalam hal itu, karena ini pemerintah yang harus berpihak kepada masyarakat dulu, baru dengan investor,”bebernya.(hfz/kpg)
KUALA KURUN-Calon gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 2 Nadalsyah (Koyem) berkomitmen dengan Calon Wakil Gubernur Supian Hadi (SHD) dalam mewujudkan visi dan misi untuk tata kelola sumber daya alam yang baik.
“Sumber daya alam ini, kalau kita memang kelola dengan baik, Insya Allah ini akan membuat berkah untuk Kalteng,“ ujarnya, baru baru ini.
Dia menuturkan, tata kelola sumber daya alam yang baik dengan mengolah sumber daya alam yang baik menjadi Kalteng yang hebat.
“Nanti di sana ada sumber ekonomi dan sebagainya. Multiplier effectnya untuk masyarakat,” imbuhnya.
Mantan Bupati Batara dua periode ini, menjawab pertanyaan berkaitan dengan tambang batu bara di Kurun yang memakai infrastruktur pemerintah. Dia mengajak untuk melihat sisi manfaat dan mudaratnya.
”Berarti apa yang bapak sampaikan tadi dengan adanya tambang batu bara di daerah Kurun yang memakai infrastruktur pemerintah dalam hal itu jalan masyarakat. Sehingga jalan itu menjadi rusak, berati itu mudaratnya untuk masyarakat, buat apa kita tidak stop hal itu,” bebernya.
”Jadi perusahaan harus mandiri. Dia harus membuat jalan sendiri. Tidak ketergantungan dengan jalan yang merepotkan masyarakat. Kami akan berani dalam hal itu, karena ini pemerintah yang harus berpihak kepada masyarakat dulu, baru dengan investor,”bebernya.(hfz/kpg)
