Jumat, Mei 23, 2025
24.8 C
Palangkaraya

Ini Manfaat dan Cara Penggunaan Bawang Merah untuk Tanaman

BAWANG merah adalah salah satu bahan bumbu yang sering digunakan dalam memasak dan hampir tidak lepas dari kebutuhan sehari-hari.

Tapi tahukah kamu bahwa bawang merah juga memiliki banyak manfaat selain untuk bahan masakan. Ia juga bisa sebagi penyubur untuk tanaman.

Melansir dari akun youtube channel “Sahabat Kebun Indra Tarigan” ia memberikan penjelasan kepada kita semua tentang bagaimana mengolah bawang merah sebagai salah satu bahan yang bisa difungsikan untuk menjaga tanaman baik itu sebagai pupuk atau zat perangsang akar.

Bawang merah, termasuk kulitnya, memiliki berbagai manfaat dalam dunia pertanian, di antaranya:
1. Mempercepat pertumbuhan tanaman
2. Membantu pembentukan klorofil, enzim, protein, dll.
3. Merangsang pembungaan dan pembuahan
4. Mencegah kerontokan bunga dan buah
5. Meningkatkan hasil dan kualitas panen
6. Meningkatkan ketahanan terhadap hama & penyakit
7. Mengandung auksin – zat perangsang tumbuh
8. Mengandung senyawa acetogenin – sebagai pestisida nabati
9. Bisa dijadikan pupuk organik cair/padat
10. Digunakan sebagai zat perangsang akar

Baca Juga :  Berikut 10 Sumber Penghasilan Tambahan di Bidang Pertanian yang Bisa Dicoba

Cara aplikasi bawang merah pada tanaman :
1. Mulsa Organik dari Kulit Bawang
– Mengandung unsur hara tinggi
– Mencegah gulma, menjaga kelembaban, dan melindungi dari jamur serta serangga

2. Campuran Kompos
– Mensterilkan kompos dari bakteri/jamur pathogen
– Tidak cocok untuk kompos cacing karena bau menyengat

3. Pupuk Organik Cair (POC)
– Kulit bawang merah direndam 24 jam dalam air (lebih baik air cucian beras)
– Dosis awal 1:5 (POC:air) agar tanaman tidak ‘kaget’4. Pestisida Organik
– Campuran bawang merah, bawang putih, dan cabai
– Fermentasi 24 jam
– Dosis semprot: 1:5 (ekstrak:air), 1-2x seminggu

4. Zat Perangsang Akar (untuk stek & cangkok)
– Campuran air, bawang merah, kayu manis bubuk, dan lidah buaya
– Direndamkan batang stek selama 30–60 menit sebelum ditanam

Baca Juga :  Pamali Menyapu Malam Hari, Bener Nggak Sih? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Bawang merah adalah bahan alami yang sangat bermanfaat dalam budidaya tanaman, baik sebagai pupuk, pestisida, maupun zat perangsang tumbuh.
Mudah didapat, murah, dan aplikatif cocok untuk petani rumahan hingga skala lebih besar.(*afa/ram)

BAWANG merah adalah salah satu bahan bumbu yang sering digunakan dalam memasak dan hampir tidak lepas dari kebutuhan sehari-hari.

Tapi tahukah kamu bahwa bawang merah juga memiliki banyak manfaat selain untuk bahan masakan. Ia juga bisa sebagi penyubur untuk tanaman.

Melansir dari akun youtube channel “Sahabat Kebun Indra Tarigan” ia memberikan penjelasan kepada kita semua tentang bagaimana mengolah bawang merah sebagai salah satu bahan yang bisa difungsikan untuk menjaga tanaman baik itu sebagai pupuk atau zat perangsang akar.

Bawang merah, termasuk kulitnya, memiliki berbagai manfaat dalam dunia pertanian, di antaranya:
1. Mempercepat pertumbuhan tanaman
2. Membantu pembentukan klorofil, enzim, protein, dll.
3. Merangsang pembungaan dan pembuahan
4. Mencegah kerontokan bunga dan buah
5. Meningkatkan hasil dan kualitas panen
6. Meningkatkan ketahanan terhadap hama & penyakit
7. Mengandung auksin – zat perangsang tumbuh
8. Mengandung senyawa acetogenin – sebagai pestisida nabati
9. Bisa dijadikan pupuk organik cair/padat
10. Digunakan sebagai zat perangsang akar

Baca Juga :  Berikut 10 Sumber Penghasilan Tambahan di Bidang Pertanian yang Bisa Dicoba

Cara aplikasi bawang merah pada tanaman :
1. Mulsa Organik dari Kulit Bawang
– Mengandung unsur hara tinggi
– Mencegah gulma, menjaga kelembaban, dan melindungi dari jamur serta serangga

2. Campuran Kompos
– Mensterilkan kompos dari bakteri/jamur pathogen
– Tidak cocok untuk kompos cacing karena bau menyengat

3. Pupuk Organik Cair (POC)
– Kulit bawang merah direndam 24 jam dalam air (lebih baik air cucian beras)
– Dosis awal 1:5 (POC:air) agar tanaman tidak ‘kaget’4. Pestisida Organik
– Campuran bawang merah, bawang putih, dan cabai
– Fermentasi 24 jam
– Dosis semprot: 1:5 (ekstrak:air), 1-2x seminggu

4. Zat Perangsang Akar (untuk stek & cangkok)
– Campuran air, bawang merah, kayu manis bubuk, dan lidah buaya
– Direndamkan batang stek selama 30–60 menit sebelum ditanam

Baca Juga :  Pamali Menyapu Malam Hari, Bener Nggak Sih? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Bawang merah adalah bahan alami yang sangat bermanfaat dalam budidaya tanaman, baik sebagai pupuk, pestisida, maupun zat perangsang tumbuh.
Mudah didapat, murah, dan aplikatif cocok untuk petani rumahan hingga skala lebih besar.(*afa/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/