Jumat, November 15, 2024
24.4 C
Palangkaraya

Atlet Paralayang, Jangan Salah Mendarat di Kolam Buaya

JAYAPURA – Atlet paralayang di PON XX Papua 2021 mungkin tak bisa tenang saat berlomba. Pasalnya, venue paralayang berada di Bukit Kampung Buton, Entrop.

Nah, tempat landing berada tepat di samping penangkaran buaya. Jaraknya hanya sekitar 100 meter dari titik landing. Di situ ada lima kolam. Satu kolam berisi 10–12 ekor buaya.

Jadi, pendaratan jangan sampai meleset. Atlet paralayang Jatim M Rizky Darmawan tahu hal itu. Bahkan, saat sedang melayang, kolam buaya tersebut tampak jelas dari atas.

”Sebelum terbang, saya sudah diwanti-wanti sama atlet tuan rumah (Papua) soal kandang buaya. Yang pasti harus hati-hati ya,” ungkapnya kepada Jawa Pos.

Rizky tidak keder. Tapi harus lebih waspada. ”Apalagi, kondisi angin di venue ini sangat tidak stabil seperti di tempat lainnya. Ini yang jadi challenge,” ucapnya.

Baca Juga :  Musim Vinales Bisa Berakhir

Soal kandang buaya, dia yakin tidak akan sampai terperosok. ”Kan dari atas bisa disetir. Jadi nggak mungkin jatuh ke kolam buaya,” tambahnya.

Jatim menurunkan delapan atlet. Untuk PON kali ini tim pelatih menargetkan mampu mempertahankan gelar juara umum.

”Target kami bisa meraih lima emas dan kembali jadi juara umum,” ujar pelatih paralayang Jatim Yustira Ramadhani kepada Jawa Pos. Di PON 2016, Jatim meraih empat emas. (jpc)

JAYAPURA – Atlet paralayang di PON XX Papua 2021 mungkin tak bisa tenang saat berlomba. Pasalnya, venue paralayang berada di Bukit Kampung Buton, Entrop.

Nah, tempat landing berada tepat di samping penangkaran buaya. Jaraknya hanya sekitar 100 meter dari titik landing. Di situ ada lima kolam. Satu kolam berisi 10–12 ekor buaya.

Jadi, pendaratan jangan sampai meleset. Atlet paralayang Jatim M Rizky Darmawan tahu hal itu. Bahkan, saat sedang melayang, kolam buaya tersebut tampak jelas dari atas.

”Sebelum terbang, saya sudah diwanti-wanti sama atlet tuan rumah (Papua) soal kandang buaya. Yang pasti harus hati-hati ya,” ungkapnya kepada Jawa Pos.

Rizky tidak keder. Tapi harus lebih waspada. ”Apalagi, kondisi angin di venue ini sangat tidak stabil seperti di tempat lainnya. Ini yang jadi challenge,” ucapnya.

Baca Juga :  Musim Vinales Bisa Berakhir

Soal kandang buaya, dia yakin tidak akan sampai terperosok. ”Kan dari atas bisa disetir. Jadi nggak mungkin jatuh ke kolam buaya,” tambahnya.

Jatim menurunkan delapan atlet. Untuk PON kali ini tim pelatih menargetkan mampu mempertahankan gelar juara umum.

”Target kami bisa meraih lima emas dan kembali jadi juara umum,” ujar pelatih paralayang Jatim Yustira Ramadhani kepada Jawa Pos. Di PON 2016, Jatim meraih empat emas. (jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/