Jumat, September 20, 2024
22.4 C
Palangkaraya

Sering Salah, Ginting Gagal ke Final

TOKYO – Anthony Sinisuka Ginting gagal ke final Olimpiade Tokyo 2020. Pada semifinal di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Minggu (1/8), Ginting kalah telak melawan juara bertahan dari Tiongkok, Chen Long. Ginting dikandaskan dalam straight game dengan skor 16-21 dan 11-21.

Dengan hasil ini, Ginting gagal mengikuti jejak seniornya di klub SGS PLN Bandung Taufik Hidayat yang berhasil meraih emas Olimpiade Athena 2004. Taufik adalah tunggal putra Indonesia terakhir yang berhasil menembus final ajang olahraga terbesar di dunia ini.

Ginting masih memiliki satu kesempatan lagi untuk meraih medali. Dia bakal melawan tunggal Guatemala Kevin Cordon dalam perebutan perunggu. Pada semifinal sebelumnya, Cordon kalah melawan pemain Denmark Viktor Axelsen dalam dua game dengan skor 18-21 dan 11-21.

Baca Juga :  FajRi Kalah di Final Karena Lambat Panas

Pada awal game pertama pertandingan ini, Ginting sejatinya bermain baik. Dia mampu menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Tetapi banyaknya kesalahan sendiri yang dia dilakukan, membuat Chen Long melaju dan memimpin jauh sampai 12-6.

Setelah itu, Chen Long bermain dengan sangat nyaman, tidak memberikan Ginting kesempatan untuk mengembangkan permainan.

Chen Long memiliki pertahanan yang solid. Dia juga tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Di sisi lain, Ginting tidak mampu menembus defense yang dikembangkan Chen Long.

Alhasil, walau Ginting sempat mencetak empat angka beruntun dan mendekat menjadi 14-18, tetapi Chen Long tidak kehilangan kendali permainan untuk menutup game pertama dengan kemenangan 21-16.

Pada game kedua, Ginting melakukan hal yang sama. Banjir kesalahan sendiri. Ini yang membikin Chen Long cepat memimpin dalam interval dengan kedudukan 11-6.

Baca Juga :  Inter Juara Coppa

Setelah itu, peraih emas Olimpiade Rio 2016 tersebut mencetak lima angka beruntun untuk langsung mencapai match point dalam kondidi 20-10. Chen Long menutup laga semifinal ini dengan kondisi telak 21-11 pada game kedua.

Di final Senin (2/8), Chen Long akan berhadapan dengan Axelsen. Kedua pemain ini bertemu pada semifinal Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Saat itu, Chen Long menang dua game langsung, 21-14 dan 21-15. (jpc)

TOKYO – Anthony Sinisuka Ginting gagal ke final Olimpiade Tokyo 2020. Pada semifinal di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Minggu (1/8), Ginting kalah telak melawan juara bertahan dari Tiongkok, Chen Long. Ginting dikandaskan dalam straight game dengan skor 16-21 dan 11-21.

Dengan hasil ini, Ginting gagal mengikuti jejak seniornya di klub SGS PLN Bandung Taufik Hidayat yang berhasil meraih emas Olimpiade Athena 2004. Taufik adalah tunggal putra Indonesia terakhir yang berhasil menembus final ajang olahraga terbesar di dunia ini.

Ginting masih memiliki satu kesempatan lagi untuk meraih medali. Dia bakal melawan tunggal Guatemala Kevin Cordon dalam perebutan perunggu. Pada semifinal sebelumnya, Cordon kalah melawan pemain Denmark Viktor Axelsen dalam dua game dengan skor 18-21 dan 11-21.

Baca Juga :  FajRi Kalah di Final Karena Lambat Panas

Pada awal game pertama pertandingan ini, Ginting sejatinya bermain baik. Dia mampu menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Tetapi banyaknya kesalahan sendiri yang dia dilakukan, membuat Chen Long melaju dan memimpin jauh sampai 12-6.

Setelah itu, Chen Long bermain dengan sangat nyaman, tidak memberikan Ginting kesempatan untuk mengembangkan permainan.

Chen Long memiliki pertahanan yang solid. Dia juga tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Di sisi lain, Ginting tidak mampu menembus defense yang dikembangkan Chen Long.

Alhasil, walau Ginting sempat mencetak empat angka beruntun dan mendekat menjadi 14-18, tetapi Chen Long tidak kehilangan kendali permainan untuk menutup game pertama dengan kemenangan 21-16.

Pada game kedua, Ginting melakukan hal yang sama. Banjir kesalahan sendiri. Ini yang membikin Chen Long cepat memimpin dalam interval dengan kedudukan 11-6.

Baca Juga :  Inter Juara Coppa

Setelah itu, peraih emas Olimpiade Rio 2016 tersebut mencetak lima angka beruntun untuk langsung mencapai match point dalam kondidi 20-10. Chen Long menutup laga semifinal ini dengan kondisi telak 21-11 pada game kedua.

Di final Senin (2/8), Chen Long akan berhadapan dengan Axelsen. Kedua pemain ini bertemu pada semifinal Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Saat itu, Chen Long menang dua game langsung, 21-14 dan 21-15. (jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/