Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Tiongkok di Puncak, Indonesia Dapat Satu Perunggu

Perolehan Medali Sementara Olimpiade Paris 2024

PARIS – Indonesia akhirnya mencatatkan diri dalam klasemen medali Olimpiade Paris 2024. Perunggu menjadi medali pertama yang diraih Tim Merah Putih di pesta olahraga dunia tersebut. Sementara Tiongkok masih kukuh di puncak daftar perolehan sementara medali. Disusul Ameriksa Serikat, Prancis dan Australia.

Medali itu dipastikan pada Minggu (4/8/2024) petang WIB, beberapa saat setelah Carolina Marin dinyatakan tak bisa tampil dalam perebutan perunggu. Sesuai jadwal, medali perunggu seharusnya diperebutkan pada Senin (5/8/2024).

Namun, tunggal putri peringkat keempat dunia itu mundur saat menghadapi He Bing Jiao dari Tiongkok di semifinal. Panitia dan Badminton World Federation menyatakan Marin juga tak bisa tampil dalam perebutan perunggu, yang sudah ditunggu Gregoria Mariska Tunjung.

Walhasil, perunggu diberikan kepada Gregoria tanpa bertanding. Pebulu tangkis Spanyol berusia 31 tahun itu terpaksa menyudahi impian indahnya dengan sangat memilukan.

Cedera lutut serius membuatnya kolaps dan memaksa tak bisa melanjutkan pertandingan, padahal sudah unggul 1-0 (21-14) dan sedang memimpin 10-8 di set kedua. Pelatih dan staf medis bergegas membantu dengan membalut erat lututnya.

Baca Juga :  63 Atlet Olimpiade Dikarantina

Peraih emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu kemudian coba melanjutkan pertandingan, tetapi terjatuh lagi sambil menangis beberapa menit kemudian dan meninju permukaan lapangan karena frustrasi.

Marin sempat terdiam selama beberapa menit sebelum bangkit, lalu memeluk lawannya. Sambil menangis tertatih-tatih keluar lapangan, dia menolak kursi roda yang dibawakan kepadanya.

Marin sebelumnya mengalami cedera ligamen anterior di lutut kanannya menjelang Olimpiade Tokyo 2020. Akibatnya, dia harus mengundurkan diri sebelum bisa mempertahankan gelarnya di ajang itu.

He Bing Jiao akhirnya dinyatakan lolos ke final untuk bertemu An Se-young dari Korea Selatan. Sang lawan berperingkat nomor 1 dunia itu sebelumnya menang 2-1 (11-21 21-13 21-16) atas Gregoria Mariska Tunjung.

Melalui perunggu yang diraih Gregoria, Indonesia berada di posisi ke-59 klasemen medali Olimpiade Paris 2024.

Hingga Minggu (4/8/2024) pukul 21.00 WIB, ada tujuh negara lain di posisi itu, karena sama-sama baru meraih 1 perunggu, yakni Austria, Mesir, Grenada, Lithuania, Portugal, Slovakia, dan terakhir Malaysia.

Baca Juga :  Gol Pertama Giroud, Setelah Resmi Berkostum Rossoneri

Malaysia ikut merasakan keberhasilan meraih perunggu seperti Indonesia seusai ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik menang atas Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark dengan skor 2-1 (16-21 22-20 21-19), Minggu (4/8/2024) malam WIB. Sukses murid Rexy Mainaky tersebut menyamai prestasi mereka di Olimpiade Tokyo 2020.

Sebelumnya, ganda putri Malaysia Pearly Tan/Muralitharan Thinaah gagal meraih perunggu setelah ditekuk Nami Matsuyama/Chiharu Shida dari Jepang 21-11 21-11.

Malaysia masih punya kans menambah perunggu jika tunggal putra Lee Zii Jia menang atas Lakshya Sen dari India, Senin (5/8/2024) pukul 19.30 WIB.

Sementara itu, Tiongkok menambah emas untuk menjauh dari kejaran Amerika Serikat (AS) dalam klasemen Olimpiade Paris 2024. Dua emas dari senam artistik dan tenis meja mengokohkan Tiongkok di posisi teratas dengan total 18 emas. AS tetap di urutan kedua dengan 14 emas, disusul Prancis dan Australia, masing-masing 12 emas. (net/jpc)

Perolehan Medali Sementara Olimpiade Paris 2024

PARIS – Indonesia akhirnya mencatatkan diri dalam klasemen medali Olimpiade Paris 2024. Perunggu menjadi medali pertama yang diraih Tim Merah Putih di pesta olahraga dunia tersebut. Sementara Tiongkok masih kukuh di puncak daftar perolehan sementara medali. Disusul Ameriksa Serikat, Prancis dan Australia.

Medali itu dipastikan pada Minggu (4/8/2024) petang WIB, beberapa saat setelah Carolina Marin dinyatakan tak bisa tampil dalam perebutan perunggu. Sesuai jadwal, medali perunggu seharusnya diperebutkan pada Senin (5/8/2024).

Namun, tunggal putri peringkat keempat dunia itu mundur saat menghadapi He Bing Jiao dari Tiongkok di semifinal. Panitia dan Badminton World Federation menyatakan Marin juga tak bisa tampil dalam perebutan perunggu, yang sudah ditunggu Gregoria Mariska Tunjung.

Walhasil, perunggu diberikan kepada Gregoria tanpa bertanding. Pebulu tangkis Spanyol berusia 31 tahun itu terpaksa menyudahi impian indahnya dengan sangat memilukan.

Cedera lutut serius membuatnya kolaps dan memaksa tak bisa melanjutkan pertandingan, padahal sudah unggul 1-0 (21-14) dan sedang memimpin 10-8 di set kedua. Pelatih dan staf medis bergegas membantu dengan membalut erat lututnya.

Baca Juga :  63 Atlet Olimpiade Dikarantina

Peraih emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu kemudian coba melanjutkan pertandingan, tetapi terjatuh lagi sambil menangis beberapa menit kemudian dan meninju permukaan lapangan karena frustrasi.

Marin sempat terdiam selama beberapa menit sebelum bangkit, lalu memeluk lawannya. Sambil menangis tertatih-tatih keluar lapangan, dia menolak kursi roda yang dibawakan kepadanya.

Marin sebelumnya mengalami cedera ligamen anterior di lutut kanannya menjelang Olimpiade Tokyo 2020. Akibatnya, dia harus mengundurkan diri sebelum bisa mempertahankan gelarnya di ajang itu.

He Bing Jiao akhirnya dinyatakan lolos ke final untuk bertemu An Se-young dari Korea Selatan. Sang lawan berperingkat nomor 1 dunia itu sebelumnya menang 2-1 (11-21 21-13 21-16) atas Gregoria Mariska Tunjung.

Melalui perunggu yang diraih Gregoria, Indonesia berada di posisi ke-59 klasemen medali Olimpiade Paris 2024.

Hingga Minggu (4/8/2024) pukul 21.00 WIB, ada tujuh negara lain di posisi itu, karena sama-sama baru meraih 1 perunggu, yakni Austria, Mesir, Grenada, Lithuania, Portugal, Slovakia, dan terakhir Malaysia.

Baca Juga :  Gol Pertama Giroud, Setelah Resmi Berkostum Rossoneri

Malaysia ikut merasakan keberhasilan meraih perunggu seperti Indonesia seusai ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik menang atas Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark dengan skor 2-1 (16-21 22-20 21-19), Minggu (4/8/2024) malam WIB. Sukses murid Rexy Mainaky tersebut menyamai prestasi mereka di Olimpiade Tokyo 2020.

Sebelumnya, ganda putri Malaysia Pearly Tan/Muralitharan Thinaah gagal meraih perunggu setelah ditekuk Nami Matsuyama/Chiharu Shida dari Jepang 21-11 21-11.

Malaysia masih punya kans menambah perunggu jika tunggal putra Lee Zii Jia menang atas Lakshya Sen dari India, Senin (5/8/2024) pukul 19.30 WIB.

Sementara itu, Tiongkok menambah emas untuk menjauh dari kejaran Amerika Serikat (AS) dalam klasemen Olimpiade Paris 2024. Dua emas dari senam artistik dan tenis meja mengokohkan Tiongkok di posisi teratas dengan total 18 emas. AS tetap di urutan kedua dengan 14 emas, disusul Prancis dan Australia, masing-masing 12 emas. (net/jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/