KALTENG POS-Persik Kediri meraih kemenangan meyakinkan atas Arema FC dengan skor telak 3-0 dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2025, Minggu (11/5), di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kemenangan ini menjadi momen manis bagi skuad Macan Putih, yang tampil tanpa beban di hadapan ribuan suporter Singo Edan.
Laga berlangsung sengit sejak menit awal. Arema FC tampil menekan dengan serangan bertubi-tubi ke pertahanan Persik Kediri. Namun, solidnya lini belakang Macan Putih membuat peluang-peluang Arema gagal membuahkan hasil.
Petaka datang untuk tuan rumah pada menit ke-62. Bek senior Arema FC, Johan Ahmat Farizi, harus menerima kartu merah usai insiden dengan Ze Valente. Wasit Heru Cahyono memutuskan mengusir Farizi setelah meninjau insiden tersebut lewat VAR (Video Assistant Referee).
Bermain dengan 10 orang membuat lini pertahanan Singo Edan kocar-kacir. Pelatih Persik, Divaldo Alves, langsung melakukan rotasi dengan menarik Riyatno Abiyoso dan memasukkan Rifqi Ray. Strategi ini terbukti efektif.
Tak lama berselang, Ramiro sukses mencetak gol pembuka untuk Persik pada menit ke-70 melalui umpan matang dari Krisna Bayu Otto. Persik Kediri menggandakan keunggulan dan tampil semakin dominan.
Menjelang akhir pertandingan, tepatnya di menit ke-83, Ze Valente menambah keunggulan menjadi 3-0. Tendangan kerasnya sempat membentur mistar, namun bola memantul kembali ke arahnya dan berhasil dikonversi menjadi gol ketiga.
KALTENG POS-Persik Kediri meraih kemenangan meyakinkan atas Arema FC dengan skor telak 3-0 dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2025, Minggu (11/5), di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kemenangan ini menjadi momen manis bagi skuad Macan Putih, yang tampil tanpa beban di hadapan ribuan suporter Singo Edan.
Laga berlangsung sengit sejak menit awal. Arema FC tampil menekan dengan serangan bertubi-tubi ke pertahanan Persik Kediri. Namun, solidnya lini belakang Macan Putih membuat peluang-peluang Arema gagal membuahkan hasil.
Petaka datang untuk tuan rumah pada menit ke-62. Bek senior Arema FC, Johan Ahmat Farizi, harus menerima kartu merah usai insiden dengan Ze Valente. Wasit Heru Cahyono memutuskan mengusir Farizi setelah meninjau insiden tersebut lewat VAR (Video Assistant Referee).
Bermain dengan 10 orang membuat lini pertahanan Singo Edan kocar-kacir. Pelatih Persik, Divaldo Alves, langsung melakukan rotasi dengan menarik Riyatno Abiyoso dan memasukkan Rifqi Ray. Strategi ini terbukti efektif.
Tak lama berselang, Ramiro sukses mencetak gol pembuka untuk Persik pada menit ke-70 melalui umpan matang dari Krisna Bayu Otto. Persik Kediri menggandakan keunggulan dan tampil semakin dominan.
Menjelang akhir pertandingan, tepatnya di menit ke-83, Ze Valente menambah keunggulan menjadi 3-0. Tendangan kerasnya sempat membentur mistar, namun bola memantul kembali ke arahnya dan berhasil dikonversi menjadi gol ketiga.
