PALANGKA RAYA – Liga Santri Piala Kasad 2022 wilayah Korem 102 Panju Panjung sudah menyelesaikan hingga babak semifinal. Hal itu terjadi setelah empat tim pondok pesantren (ponpes) bertarung di babak empat besar di Stadion Sanaman Mantikei, Kamis (11/8) sore. Hasilnya, terjadi final ideal yang mempertemukan tim Hidayatul Insan Palangka Raya vs Darul Amin Sampit.
Empat tim yang tampil di semifinal kemarin, yaitu Ponpes Hidayatul Insan yang merupakan tim binaan Kodim 1016 Palangka Raya, Al Amin binaan Kodim 1011 Kuala Kapuas, Darul Amin binaan Kodim 1015 Sampit dan Mambaul Hikmah binaan Kodim 1017 Lamandau.
Pada partai semifinal pertama yang digelar pukul 14.00 WIB, Ponpes Hidayatul Insan Palangka Raya sukses membungkam Ponpes Al Amin Kapuas dengan skor meyakinkan 4-1. Sementara pada semifinal kedua, Darul Amin vs Mambaul Hikmah berkahir 6-0 untuk kemenangan tim binaan Kodim 1015 Sampit.
Dengan hasil ini, maka Ponpes Hidayatul Insan Palangka Raya akan bertemu Ponpes Darul Amin Sampit di partai final yang akan digelar Jumat (12/8) pukul 15.00 WIB sekaligus penutupan Liga Santri Piala Kasad 2022 wilayah Korem 102/Pjg. Sementara pagi hari ini pukul 07.00 WIB akan dilangsung laga perebutan peringkat tiga antara Al Amin vs Mambaul Hikmah.
Pelatih Tim Ponpes Hidayatul Insan Palangka Raya Syahrani mengaku bersyukur setelah anak asuhnya bisa memenangkan pertandingan melawan tim kuat asal Kabupaten Kapuas, dan berhak melaju ke final. Mantan pelatih Persepar Palangka Raya itu pun menyatakan kesiapan timnya untuk bermain di partai pamungkas nantinya. Sekalipun lawannya adalah Darul Amin Sampit yang pernah mengalahkan timnya 2-0 pada babak penyisihan Grup B di hari kedua, Selasa (9/8) pagi.
“Ya kita patut bersyukur dan bangga atas hasil kemenangan ini, dan kemenangan ini jadi modal kita menuju babak final nanti berhadapan dengan tim Kotim yaitu Ponpes Darul Amin. Memang sebelumnya saat babak penyisihan sempat kalah. Namun pada final nanti kita tidak akan memberikan kemenagan kepada lawan. Saya yakin anak-anak bisa kembali bangkit dan melupakan kekalahan sebelumnya,” tegas Syahrani.
Di sisi lain, pelatih dari tim Darul Amin Sampit, Ari Pawait mengaku, suksesnya anak asuhnya membungkam tim dari Lamandau berkat kerja keras mereka di lapangan. Karena para pemain menjalankan strategi dengan bagus, bermain tenang dan bermain lepas.
” Anak-anak bermain apik. Saya yakin saat final nanti strategi yang sama bisa berjalan lancer. Memang kami pernah bertemu lawan yang masuk babak final yaitu tim Palangka Raya di saat babak penyisihan, kita menang 2-0 saat itu, tapi kembalinya performa mereka saat pertandingan tadi menjadi catatan penting. Kita tidak mau meremehkan lawan kita di final nanti, kita tetap bermain hati-hati,” tegasnya. (ena/ens/ko)