Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Satgas PON Terus Pantau Latihan Atlet

PALANGKA RAYA- Sudah tiga bulan lamanya, Tim Satuan Tugas (Satgas) Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalimantan Tengah monitoring dan evaluasi pelatihan daerah (pelatda) yang dilakukan atlet-atlet cabang olahraga yang akan tampil di pesta olahraga nasional empat tahunan itu.

Pemantauan dilakukan secara daring maupun datang langsung ke lokasi latihan. Untuk dayung di Sungai Kahayan, atletik di Lapangan Sanaman Mantikai, panahan di Kompleks Stadion Tuah Pahoe, dan cabor lain meliputi biliar, tinju, catur dan yang lainnya.

“Di sisa waktu satu bulan ke depan ini, para atlet menggenjot fisik, strategi, dan mental agar saat berlaga di arena PON Papua, hasilnya bisa maksimal. Saya harap hasilnya bisa bagus,” kata Kasatgas PON Kalteng Christian Sancho, dalam rilis yang diterima Kalteng Pos, Rabu (18/8).

Baca Juga :  BPDASHL Kahayan Berkolaborasi dengan PLN Rehab DAS

Tim Satgas PON Kalteng  akhir-akhir ini terus intens pemantauan. Pihaknya juga meminta para pengurus cabang olahraga tidak mengabaikan protokol kesehatan. Tim satgas bagian kesehatan juga melakukan koordinasi dengan pengurus provinsi cabang olahraga untuk mengevaluasi berbagai kesiapan atlet, baik secara mental, fisik dan asupan gizi guna pemantauan lebih lanjut. “Protokol kesehatan harus dilakukan seketat mungkin,” ujarnya.

Di tempat terpisah, salah satu Tim Satgas PON Kalteng  Marcos Tuwan meminta kepada pengurus provinsi untuk terus meningkatkan latihan serta data atlet agar dalam verifikasi ke PB PON tidak bermasalah.

“Ada beberapa atlet yang menjadi catatan oleh PB PON. Hal itu sudah disampaikan ke pengurus provinsi untuk dilakukan pembenahan, di sampaing tim satgas dan KONI Kalteng juga melakukan koordinasi intens. Selain tim kesehatan, para pengurus juga kami minta agar memantau atletnya dalam menjalankan pelatihan terpusat atau mandiri,” ucapnya.

Baca Juga :  Debut Manis Ronaldo

Untuk diketahui, sebanyak 19 cabang olahraga yang lolos ke PON XX Papua, delapan di antaranya cabor unggulan.

Meskipun di tengah situasi pandemi, tentunya semua daerah dan cabor memiliki kendala, namun KONI Kalteng terus berupaya dalam meningkatkan program latihan untuk dapat memperbaiki peringat pada PON Papua kali ini.

“Berbagai masukan dari atlet juga kami laporkan ke satgas dan KONI. Kami terus melakukan monitoring dan evaluasi, mengingat waktu sekitar satu bulan lebih ini dalam berbagai persiapan. Kami optimistis kontingen PON Kalteng dapat memperbaiki peringkat,” ungkap Herry Wijono, anggota Tim Satgas PON Kalteng. (sos/b5/ram/ens)

PALANGKA RAYA- Sudah tiga bulan lamanya, Tim Satuan Tugas (Satgas) Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalimantan Tengah monitoring dan evaluasi pelatihan daerah (pelatda) yang dilakukan atlet-atlet cabang olahraga yang akan tampil di pesta olahraga nasional empat tahunan itu.

Pemantauan dilakukan secara daring maupun datang langsung ke lokasi latihan. Untuk dayung di Sungai Kahayan, atletik di Lapangan Sanaman Mantikai, panahan di Kompleks Stadion Tuah Pahoe, dan cabor lain meliputi biliar, tinju, catur dan yang lainnya.

“Di sisa waktu satu bulan ke depan ini, para atlet menggenjot fisik, strategi, dan mental agar saat berlaga di arena PON Papua, hasilnya bisa maksimal. Saya harap hasilnya bisa bagus,” kata Kasatgas PON Kalteng Christian Sancho, dalam rilis yang diterima Kalteng Pos, Rabu (18/8).

Baca Juga :  BPDASHL Kahayan Berkolaborasi dengan PLN Rehab DAS

Tim Satgas PON Kalteng  akhir-akhir ini terus intens pemantauan. Pihaknya juga meminta para pengurus cabang olahraga tidak mengabaikan protokol kesehatan. Tim satgas bagian kesehatan juga melakukan koordinasi dengan pengurus provinsi cabang olahraga untuk mengevaluasi berbagai kesiapan atlet, baik secara mental, fisik dan asupan gizi guna pemantauan lebih lanjut. “Protokol kesehatan harus dilakukan seketat mungkin,” ujarnya.

Di tempat terpisah, salah satu Tim Satgas PON Kalteng  Marcos Tuwan meminta kepada pengurus provinsi untuk terus meningkatkan latihan serta data atlet agar dalam verifikasi ke PB PON tidak bermasalah.

“Ada beberapa atlet yang menjadi catatan oleh PB PON. Hal itu sudah disampaikan ke pengurus provinsi untuk dilakukan pembenahan, di sampaing tim satgas dan KONI Kalteng juga melakukan koordinasi intens. Selain tim kesehatan, para pengurus juga kami minta agar memantau atletnya dalam menjalankan pelatihan terpusat atau mandiri,” ucapnya.

Baca Juga :  Debut Manis Ronaldo

Untuk diketahui, sebanyak 19 cabang olahraga yang lolos ke PON XX Papua, delapan di antaranya cabor unggulan.

Meskipun di tengah situasi pandemi, tentunya semua daerah dan cabor memiliki kendala, namun KONI Kalteng terus berupaya dalam meningkatkan program latihan untuk dapat memperbaiki peringat pada PON Papua kali ini.

“Berbagai masukan dari atlet juga kami laporkan ke satgas dan KONI. Kami terus melakukan monitoring dan evaluasi, mengingat waktu sekitar satu bulan lebih ini dalam berbagai persiapan. Kami optimistis kontingen PON Kalteng dapat memperbaiki peringkat,” ungkap Herry Wijono, anggota Tim Satgas PON Kalteng. (sos/b5/ram/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/