KALTENG POS-Barito Putera kini menghadapi ancaman degradasi dari Liga 1 musim depan. Laskar Antasari berada di posisi ke-17 klasemen sementara dengan 31 poin, sama dengan PSS Sleman yang berada satu tingkat di atasnya namun unggul head to head. Situasi ini membuat peluang Barito Putera untuk bertahan di Liga 1 semakin menipis.
Meski begitu, Barito Putera masih memiliki kesempatan untuk menghindari degradasi Liga 1. Syarat utamanya adalah meraih kemenangan di laga pemungkas melawan PSIS Semarang. Namun, kemenangan saja belum cukup. Barito juga harus berharap PSS Sleman dan Semen Padang menelan kekalahan pada pertandingan terakhir mereka.
Jika PSS Sleman kalah dan Semen Padang juga gagal meraih poin, maka Barito Putera bisa lolos dari degradasi. Namun, jika ketiga tim sama-sama menang di laga pemungkas, maka Barito Putera dan PSS Sleman yang akan turun kasta ke Liga 2 musim depan.
Kabar baik untuk Barito Putera, laga terakhir mereka adalah melawan PSIS Semarang yang sudah dipastikan terdegradasi. PSIS yang tengah dalam performa buruk—belum pernah menang dalam 13 pertandingan beruntun dan mengalami lima kekalahan terakhir—diprediksi tidak akan tampil ngotot di Stadion Jatidiri pada 24 Mei 2025.
Pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco, optimistis timnya akan memanfaatkan situasi ini. “Kami tidak boleh menyerah. Saat ini kami sedang jatuh, tapi besok kami harus angkat kepala. Selama masih ada kesempatan, kami akan terus berjuang,” ujarnya.
Owner Barito Putera, Hasnuryadi Sulamian, juga menyampaikan harapan besar agar anak asuhnya tampil habis-habisan di laga pemungkas demi menjaga posisi di Liga 1. Ia berjanji akan melakukan perbaikan tim ke depannya dan meminta dukungan penuh dari para suporter.
“Saya berjanji akan membenahi tim ini, Anda boleh pegang kata-kata saya. Tapi kami mohon, tetaplah mendukung tim kebanggaan kita ini,” tegas Hasnur. ***
KALTENG POS-Barito Putera kini menghadapi ancaman degradasi dari Liga 1 musim depan. Laskar Antasari berada di posisi ke-17 klasemen sementara dengan 31 poin, sama dengan PSS Sleman yang berada satu tingkat di atasnya namun unggul head to head. Situasi ini membuat peluang Barito Putera untuk bertahan di Liga 1 semakin menipis.
Meski begitu, Barito Putera masih memiliki kesempatan untuk menghindari degradasi Liga 1. Syarat utamanya adalah meraih kemenangan di laga pemungkas melawan PSIS Semarang. Namun, kemenangan saja belum cukup. Barito juga harus berharap PSS Sleman dan Semen Padang menelan kekalahan pada pertandingan terakhir mereka.
Jika PSS Sleman kalah dan Semen Padang juga gagal meraih poin, maka Barito Putera bisa lolos dari degradasi. Namun, jika ketiga tim sama-sama menang di laga pemungkas, maka Barito Putera dan PSS Sleman yang akan turun kasta ke Liga 2 musim depan.
Kabar baik untuk Barito Putera, laga terakhir mereka adalah melawan PSIS Semarang yang sudah dipastikan terdegradasi. PSIS yang tengah dalam performa buruk—belum pernah menang dalam 13 pertandingan beruntun dan mengalami lima kekalahan terakhir—diprediksi tidak akan tampil ngotot di Stadion Jatidiri pada 24 Mei 2025.
Pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco, optimistis timnya akan memanfaatkan situasi ini. “Kami tidak boleh menyerah. Saat ini kami sedang jatuh, tapi besok kami harus angkat kepala. Selama masih ada kesempatan, kami akan terus berjuang,” ujarnya.
Owner Barito Putera, Hasnuryadi Sulamian, juga menyampaikan harapan besar agar anak asuhnya tampil habis-habisan di laga pemungkas demi menjaga posisi di Liga 1. Ia berjanji akan melakukan perbaikan tim ke depannya dan meminta dukungan penuh dari para suporter.
“Saya berjanji akan membenahi tim ini, Anda boleh pegang kata-kata saya. Tapi kami mohon, tetaplah mendukung tim kebanggaan kita ini,” tegas Hasnur. ***
