Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Sancho Calon Tunggal Ketum KONI Kalteng, Agustiar dan Yuwensi Dinyatakan TMS

 

PALANGKA RAYA-Christian Sancho menjadi satu-satunya bakal calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) yang lolos verifikasi. Dua kandidat calon lainnya, yakni Agustiar Sabran dan Yuwensi, dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) calon Ketua KONI Kalteng, Prof. Dr Yetrie Ludang.

Dikatakan Yetrie, Agustiar Sabran tidak memenuhi syarat administrasi. Sementara Yuwensi tidak memenuhi syarat minimal dukungan dari pengurus KONI Kota dan Kabupaten maupun pengurus cabang olahraga.

“Berdasarkan poin satu sampai tiga, menyatakan Christian Sancho memenuhi syarat sebagai calon,” kata Yetrie Ludang di Aula KONI Kalteng, Rabu malam (23/8).

Setelah membacakan hasil verifikasi TPP, Yetrie Ludang langsung menyerahkan berkas kepada pimpinan sidang pleno Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Kalteng.

Ia dan timnya langsung meninggalkan lokasi musyawarah. Peserta rapat kemudian bertanya-tanya terkait keabsahan pernyataan yang disampaikan oleh TPP. Sebagian besar dari mereka meminta kepada pimpinan sidang yang dipimpin oleh Ahyar Umar agar memanggil kembali TPP untuk memeberikan keterwngan lebuh lanjut, untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta rapat. Namun, TPP sudah berlalu.

Baca Juga :  Komite PSSI Kantongi Nama Wasit Masuk Kotak

Pimpinan rapat kemudian memerintahkan pihak panitia agar kembali memanggil TPP untuk memeberikan penjelasan terkait sejumlah keberatan yang akan disampaikan oleh sebagian peserta rapat. Namun Yetrie tak kunjung kembali ke dalam rapat.

Terjadi cekcok dan perdebatan sengit antara pimpinan sidang dan peserta rapat terksit pemanggilan TPP kembali. Sebagian menyebut TPP perlu dipanggil kembali utnuk dapat penjelasan lebih lanjut, sebagian lagi menyebut tidak perlu karena tugas TPP sudah berakhir usai seluruh laporan dibacakan.

Di tengah berlangsungnya perdebatan yang terjadi kurang lebih selama 15 menit, Sancho menyarankan kepada pimpinan sidang untuk menskors rapat selama 30 menit dan berupaya memanggil kembali pihak TPP. Usualan itu pun disetujui oleh mayoeitas peseta rapat.

Baca Juga :  Inter Juara Coppa

Akhirnya rapat ditunda selama 30 menit. Pihak panitia berupaya menanggil TPP agar kembali mengikuti sidang pleno. Situasi memanas dan musyawarah sempat diwarnai beberapa kali interupsi. Sejumlah peserta rapat yanf berada di ruang musyawarah mendesak agar TPP dipanggil guna mempertanggungjawabkan hasil verifikasi mereka.

Sidang yang dimulai pukul 19.30 WIB setelah sebelumnya sempat diskors, kembali ditunda sekitar 30 menit. “Musyawarah kita skor 30 menit untuk menghadirkan TPP kembali di musyawarah,” kata Pimpinan Sidang Pleno Musorprovlub KONI Kalteng Ahyar Umar.

Kandidat calon yang tidak lolos, Yuwensi mengatakan, sangat menerima keputusan TPP. Dia menyadari tidak memiliki dukungan baik dari pengurus KONI maupun pengurus cabang olahraga.

“Sikap suportif harus kita tunjukkan karena olahraga itu tentang sportifitas dan kita pasti akan mendukung siapapun yang menjadi ketua untuk olahraga Kalteng yang lebih maju,” kata Yuwensi.(dan/ram)

 

PALANGKA RAYA-Christian Sancho menjadi satu-satunya bakal calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) yang lolos verifikasi. Dua kandidat calon lainnya, yakni Agustiar Sabran dan Yuwensi, dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) calon Ketua KONI Kalteng, Prof. Dr Yetrie Ludang.

Dikatakan Yetrie, Agustiar Sabran tidak memenuhi syarat administrasi. Sementara Yuwensi tidak memenuhi syarat minimal dukungan dari pengurus KONI Kota dan Kabupaten maupun pengurus cabang olahraga.

“Berdasarkan poin satu sampai tiga, menyatakan Christian Sancho memenuhi syarat sebagai calon,” kata Yetrie Ludang di Aula KONI Kalteng, Rabu malam (23/8).

Setelah membacakan hasil verifikasi TPP, Yetrie Ludang langsung menyerahkan berkas kepada pimpinan sidang pleno Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Kalteng.

Ia dan timnya langsung meninggalkan lokasi musyawarah. Peserta rapat kemudian bertanya-tanya terkait keabsahan pernyataan yang disampaikan oleh TPP. Sebagian besar dari mereka meminta kepada pimpinan sidang yang dipimpin oleh Ahyar Umar agar memanggil kembali TPP untuk memeberikan keterwngan lebuh lanjut, untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta rapat. Namun, TPP sudah berlalu.

Baca Juga :  Komite PSSI Kantongi Nama Wasit Masuk Kotak

Pimpinan rapat kemudian memerintahkan pihak panitia agar kembali memanggil TPP untuk memeberikan penjelasan terkait sejumlah keberatan yang akan disampaikan oleh sebagian peserta rapat. Namun Yetrie tak kunjung kembali ke dalam rapat.

Terjadi cekcok dan perdebatan sengit antara pimpinan sidang dan peserta rapat terksit pemanggilan TPP kembali. Sebagian menyebut TPP perlu dipanggil kembali utnuk dapat penjelasan lebih lanjut, sebagian lagi menyebut tidak perlu karena tugas TPP sudah berakhir usai seluruh laporan dibacakan.

Di tengah berlangsungnya perdebatan yang terjadi kurang lebih selama 15 menit, Sancho menyarankan kepada pimpinan sidang untuk menskors rapat selama 30 menit dan berupaya memanggil kembali pihak TPP. Usualan itu pun disetujui oleh mayoeitas peseta rapat.

Baca Juga :  Inter Juara Coppa

Akhirnya rapat ditunda selama 30 menit. Pihak panitia berupaya menanggil TPP agar kembali mengikuti sidang pleno. Situasi memanas dan musyawarah sempat diwarnai beberapa kali interupsi. Sejumlah peserta rapat yanf berada di ruang musyawarah mendesak agar TPP dipanggil guna mempertanggungjawabkan hasil verifikasi mereka.

Sidang yang dimulai pukul 19.30 WIB setelah sebelumnya sempat diskors, kembali ditunda sekitar 30 menit. “Musyawarah kita skor 30 menit untuk menghadirkan TPP kembali di musyawarah,” kata Pimpinan Sidang Pleno Musorprovlub KONI Kalteng Ahyar Umar.

Kandidat calon yang tidak lolos, Yuwensi mengatakan, sangat menerima keputusan TPP. Dia menyadari tidak memiliki dukungan baik dari pengurus KONI maupun pengurus cabang olahraga.

“Sikap suportif harus kita tunjukkan karena olahraga itu tentang sportifitas dan kita pasti akan mendukung siapapun yang menjadi ketua untuk olahraga Kalteng yang lebih maju,” kata Yuwensi.(dan/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/