Sabtu, November 23, 2024
31.3 C
Palangkaraya

Aksi Nyata Kemenpora Jalankan Inpres No.3/2019

Tak hanya menyoal entertainment, Raffi pun menyebut melalui Inpres yang di dalamnya mencakup program pengembangan sepak bola sejak usia dini ini pun menjadi sangat penting agar Indonesia bisa memiliki banyak pemain berkualitas dunia.

“SMP-SMA sangat bagus kalau kita bisa kolaborasikan, ini akan memberi dampak pada sepak bola. Bayangkan semua anak SMP-SMA di seluruh Indonesia senang sepak bola, lalu mereka akan senang, kemudian memposting karena sangat antusias terhadap sepak bola. Tentu ini akan meningkatkan industri sepak bola kita,” ucap Raffi.

“Sepak bola Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi dengan jumlah penduduk yang besar dan fasilitas yang ada. Tinggal, semua pihak bergandengan agar bisa menghasilkan prestasi tinggi,” pungkasnya.

Baca Juga :  HUT Oktober Meriahnya sampai Desember

Tak hanya Raffi, pesohor lainnya seperti Atta Halilintar seorang youtuber papan atas Indonesia itu mengakuisisi saham PSG Pati, klub pendatang baru Liga 2. Industri sepak bola juga semakin kentara dengan ikutannya artis Gading Marten yang mengakuisisi saham Persikota Tangerang, klub Liga 3 juga pada awal Juni ini, hingga putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang mengkuasai 40 persen saham Persis Solo klub asal kota kelahirannya.

Lantas, mengapa mereka semua menginvestasikan uangnya di klub sepak bola?. Tentu, seperti yang pernah dinyatakan Menpora Amali, jika sepak bola kita mulai dipercaya oleh masyarakat.

“Ketika pihak dari Cilegon United FC memberi penawaran kepada Rans untuk membantu dan bekerjasama membesarkan nama tim, saya sebagai pecinta olahraga tertarik dan punya keinginan untuk membesarkan nama sepak bola Indonesia,” tulis Raffi Ahmad.

Baca Juga :  Liga 3 Digelar di Palangka Raya

Sosialisasi pun telah dilakukan di Yogyakarta pada pada Jumat, 11 Juni 2021 lalu. Inpres ini pun akan menjadi tulang punggung pembinaan pemain sepakbola usia muda di Indonesia.
Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto pun menyatakan hal ini adalah bentuk kehadiran pemerintah dalam memajukan persepakbolaan Indonesia, terutama yang berkaitan dengan pembinaan pemain usia dini.

Tak hanya menyoal entertainment, Raffi pun menyebut melalui Inpres yang di dalamnya mencakup program pengembangan sepak bola sejak usia dini ini pun menjadi sangat penting agar Indonesia bisa memiliki banyak pemain berkualitas dunia.

“SMP-SMA sangat bagus kalau kita bisa kolaborasikan, ini akan memberi dampak pada sepak bola. Bayangkan semua anak SMP-SMA di seluruh Indonesia senang sepak bola, lalu mereka akan senang, kemudian memposting karena sangat antusias terhadap sepak bola. Tentu ini akan meningkatkan industri sepak bola kita,” ucap Raffi.

“Sepak bola Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi dengan jumlah penduduk yang besar dan fasilitas yang ada. Tinggal, semua pihak bergandengan agar bisa menghasilkan prestasi tinggi,” pungkasnya.

Baca Juga :  HUT Oktober Meriahnya sampai Desember

Tak hanya Raffi, pesohor lainnya seperti Atta Halilintar seorang youtuber papan atas Indonesia itu mengakuisisi saham PSG Pati, klub pendatang baru Liga 2. Industri sepak bola juga semakin kentara dengan ikutannya artis Gading Marten yang mengakuisisi saham Persikota Tangerang, klub Liga 3 juga pada awal Juni ini, hingga putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang mengkuasai 40 persen saham Persis Solo klub asal kota kelahirannya.

Lantas, mengapa mereka semua menginvestasikan uangnya di klub sepak bola?. Tentu, seperti yang pernah dinyatakan Menpora Amali, jika sepak bola kita mulai dipercaya oleh masyarakat.

“Ketika pihak dari Cilegon United FC memberi penawaran kepada Rans untuk membantu dan bekerjasama membesarkan nama tim, saya sebagai pecinta olahraga tertarik dan punya keinginan untuk membesarkan nama sepak bola Indonesia,” tulis Raffi Ahmad.

Baca Juga :  Liga 3 Digelar di Palangka Raya

Sosialisasi pun telah dilakukan di Yogyakarta pada pada Jumat, 11 Juni 2021 lalu. Inpres ini pun akan menjadi tulang punggung pembinaan pemain sepakbola usia muda di Indonesia.
Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto pun menyatakan hal ini adalah bentuk kehadiran pemerintah dalam memajukan persepakbolaan Indonesia, terutama yang berkaitan dengan pembinaan pemain usia dini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/