MATARAM – Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengungkapkan, pengaspalan ulang pada sebagian lintasan Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi tahapan paling penting bagi kelancaran perhelatan MotoGP. Hal tersebut juga menjadi poin penting untuk mendapatkan status Grade A dari badan olahraga otomotif dunia atau FIM.
Direktur MGPA Priandhi Satria mengatakan, evaluasi juga telah dilakukan pada pertengahan bulan ini. Hal itu juga dilakukan agar seluruh Sirkuit Mandalika dapat memenuhi standar balap kelas premium. Terdapat dua rekomendasi FIM dan Dorna (penyelenggara MotoGP, Red). Hasil evakuasi tersebut, di antaranya, rekomendasi bersifat saran yang mana tidak boleh dilakukan dan wajib dilakukan sebagai syarat homologasi.
”Bersifat saran mengecat merah putih semua bagian tikungan. Yang wajib dilakukan adalah memperbaiki aspal dari T16 sampai T5,” kata Priandhi dalam acara visit media, Rabu (23/2).
Priandhi menyebut, dibandingkan hanya melapisi, lebih baik dibongkar seluruhnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. ”Selain itu, mulai T5 sampai 16 harus dibersihkan,” imbuhnya.
Seluruh hasil rekomendasi dari evaluasi tersebut, kata Priandhi, langsung dieksekusi atau dilakukan oleh PT PP (Persero) Tbk yang berperan dalam pembangunan sirkuit tersebut. Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi tersebut menargetkan akan merampungkan proyek pada 10 Maret mendatang. Penyelesaian itu bisa sesuai target awal tersebut. ’’Setelah itu FIM dan Dorna akan kembali ke Mandalika untuk memberikan penilaian terkait homologasi,” ucapnya. Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur MGPA Cahyadi Wanda menambahkan, seluruh evaluasi dan rekomendasi untuk kelancaran perhelatan olahraga dunia tersebut juga berdasarkan masukan dari para pembalap. Hal itu dilakukan untuk keselamatan para pembalap yang menjadi prioritas. ”Kami tidak ingin hanya menjadi host balapan yang indah. Tapi juga faktor safety menjadi prioritas,” tegasnya. (jpc/ko)