SEOUL – Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengatakan tidak mengutamakan hasil dalam laga persahabatan Timnas Indonesia U-19 versus Korea Selatan U-19. Ini adalah pertandingan kedua antar dua tim. Laga itu berlangsung besok di Daegu, Korsel, Selasa (29/3).
Dikutip dari siaran pers PSSI, STY tidak ingin pemain-pemainnya terbebani dengan kekalahan dengan skor 0-7 dalam pertemuan pertama Jumat (25/3) lalu.
“Para pemain memang selalu terpikir soal skor 0-7 itu. Namun, mereka harus fokus menunjukkan perkembangan performa daripada skor,” kata pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Menurut STY, masih banyak aspek dari para pemainnya yang harus diperbaiki. Terutama setelah Timnas U-19 mengalahkan Universitas Daegu dengan skor 2-1. Itu adalah laga ketiga Timnas U-19 di Korsel.
Dua gol dalam pertandingan yang berlangsung dalam tiga babak (3×40 menit) tersebut dilesakkan oleh Kadek Arel dan Ronaldo Kwateh.
Pada dua laga persahabatan sebelumnya, Indonesia dikandaskan Universitas Yeungnam dengan skor 1-5 dan timnas Korsel U-19 dengan skor 0-7.
“Dari kemenangan tersebut, kami mengecek kondisi pemain. Anak-anak masih banyak kekurangan tetapi kami pasti akan terus bekerja keras,” tutur STY.
Pria berusia 51 tahun itu memaklumi hasil-hasil kurang maksimal skuadnya yang dianggapnya sebagai imbas dari latihan fisik dan taktik yang keras selama di Korea Selatan.
Akan tetapi, STY tidak mau para pemain menjadikan hal itu sebagai alasan untuk mengendurkan penampilan. Laga-laga uji coba harus ditatap dengan serius.
“Pemain tidak boleh menyerah dan harus terus bekerja keras sampai akhir pertandingan,” kata pelatih timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 itu. (ant/jpc/ko)
SEOUL – Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengatakan tidak mengutamakan hasil dalam laga persahabatan Timnas Indonesia U-19 versus Korea Selatan U-19. Ini adalah pertandingan kedua antar dua tim. Laga itu berlangsung besok di Daegu, Korsel, Selasa (29/3).
Dikutip dari siaran pers PSSI, STY tidak ingin pemain-pemainnya terbebani dengan kekalahan dengan skor 0-7 dalam pertemuan pertama Jumat (25/3) lalu.
“Para pemain memang selalu terpikir soal skor 0-7 itu. Namun, mereka harus fokus menunjukkan perkembangan performa daripada skor,” kata pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Menurut STY, masih banyak aspek dari para pemainnya yang harus diperbaiki. Terutama setelah Timnas U-19 mengalahkan Universitas Daegu dengan skor 2-1. Itu adalah laga ketiga Timnas U-19 di Korsel.
Dua gol dalam pertandingan yang berlangsung dalam tiga babak (3×40 menit) tersebut dilesakkan oleh Kadek Arel dan Ronaldo Kwateh.
Pada dua laga persahabatan sebelumnya, Indonesia dikandaskan Universitas Yeungnam dengan skor 1-5 dan timnas Korsel U-19 dengan skor 0-7.
“Dari kemenangan tersebut, kami mengecek kondisi pemain. Anak-anak masih banyak kekurangan tetapi kami pasti akan terus bekerja keras,” tutur STY.
Pria berusia 51 tahun itu memaklumi hasil-hasil kurang maksimal skuadnya yang dianggapnya sebagai imbas dari latihan fisik dan taktik yang keras selama di Korea Selatan.
Akan tetapi, STY tidak mau para pemain menjadikan hal itu sebagai alasan untuk mengendurkan penampilan. Laga-laga uji coba harus ditatap dengan serius.
“Pemain tidak boleh menyerah dan harus terus bekerja keras sampai akhir pertandingan,” kata pelatih timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 itu. (ant/jpc/ko)