Minggu, Juni 1, 2025
23.3 C
Palangkaraya

Skuad China Alami Stres Sebelum Lawan Indonesia, Pemain Senior Turun Tangan

 

KETEGANGAN menyelimuti pemusatan latihan Timnas China jelang laga krusial menghadapi Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Situasi kurang ideal melanda skuad asuhan Branko Ivankovic, yang kini berada di posisi terbawah klasemen dengan raihan enam poin dari delapan pertandingan.

 

Tekanan dari publik dalam negeri pun semakin meningkat, mengingat China diwajibkan menyapu bersih dua laga tersisa jika ingin menjaga asa lolos ke putaran keempat.

 

China akan lebih dulu menghadapi Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6/2025) malam WIB, sebelum menjamu Bahrain lima hari kemudian.

Kekalahan di salah satu laga dapat mengakhiri harapan mereka tampil di Piala Dunia 2026.

Pemain senior Li Lei mengakui tekanan besar yang dirasakan skuad saat ini.

“Ada ketegangan seperti ini di setiap pertandingan, terutama sekarang, karena hanya ada dua pertandingan tersisa,” ujar Li Lei, dikutip dari 163.com.

Baca Juga :  Zehra Gunes Jadi Sorotan

 

Untuk mengatasi tekanan, tim pelatih disebut melakukan berbagai perbaikan mental.

Para pemain senior pun dituntut memotivasi rekan-rekan yang lebih muda agar mampu tampil maksimal di lapangan.

“Semua orang tahu bahwa jika kami kalah dalam pertandingan tandang ini, kami akan tersingkir,” tambah Li Lei.

“Pelatih sudah melakukan beberapa hal untuk membantu kami mengurangi stres.”

 

Kemenangan Harga Mati

Pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali, menegaskan bahwa Timnas Indonesia diwajibkan meraih kemenangan dalam laga melawan China.

 

Jay Idzes dan kawan-kawan masih memiliki peluang emas untuk lolos ke Piala Dunia 2026 melalui putaran keempat.

 

Akmal Marhali bahkan menegaskan bahwa kemenangan ini menjadi wajib, bahkan tak bisa dinego oleh pelatih Patrick Kluivert.

Baca Juga :  Kobar Siap Jadi Tuan Rumah Porprov XIII

 

“Kita sekarang sudah tidak lagi bicara peluang, yang kita bicarakan kita harus menang melawan China,” kata Akmal Marhali kepada awak media.

 

Sementara itu, Timnas Indonesia menargetkan tiga poin sebagai harga mati dalam duel melawan China.

 

PSSI berharap pilar tim Kevin Diks bisa dalam kondisi terbaik saat timnas menghadapi Tiongkok di Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Grup C pada 5 Juni.

 

Kevin Diks berhasil kawinkan gelar juara bersama FC Copenhagen usai kalahkan Silkeborg di MCH Arena dengan skor 3-0 pada Kamis (29/5/2025).

 

“Saya rasa Kevin Diks setelah satu pertandingan (final), kita doakan tidak ada cedera yang dialami. Sehingga dia bisa bergabung kepada pemusatan latihan,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir.(net/ram)

 

 

KETEGANGAN menyelimuti pemusatan latihan Timnas China jelang laga krusial menghadapi Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Situasi kurang ideal melanda skuad asuhan Branko Ivankovic, yang kini berada di posisi terbawah klasemen dengan raihan enam poin dari delapan pertandingan.

 

Tekanan dari publik dalam negeri pun semakin meningkat, mengingat China diwajibkan menyapu bersih dua laga tersisa jika ingin menjaga asa lolos ke putaran keempat.

 

China akan lebih dulu menghadapi Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6/2025) malam WIB, sebelum menjamu Bahrain lima hari kemudian.

Kekalahan di salah satu laga dapat mengakhiri harapan mereka tampil di Piala Dunia 2026.

Pemain senior Li Lei mengakui tekanan besar yang dirasakan skuad saat ini.

“Ada ketegangan seperti ini di setiap pertandingan, terutama sekarang, karena hanya ada dua pertandingan tersisa,” ujar Li Lei, dikutip dari 163.com.

Baca Juga :  Zehra Gunes Jadi Sorotan

 

Untuk mengatasi tekanan, tim pelatih disebut melakukan berbagai perbaikan mental.

Para pemain senior pun dituntut memotivasi rekan-rekan yang lebih muda agar mampu tampil maksimal di lapangan.

“Semua orang tahu bahwa jika kami kalah dalam pertandingan tandang ini, kami akan tersingkir,” tambah Li Lei.

“Pelatih sudah melakukan beberapa hal untuk membantu kami mengurangi stres.”

 

Kemenangan Harga Mati

Pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali, menegaskan bahwa Timnas Indonesia diwajibkan meraih kemenangan dalam laga melawan China.

 

Jay Idzes dan kawan-kawan masih memiliki peluang emas untuk lolos ke Piala Dunia 2026 melalui putaran keempat.

 

Akmal Marhali bahkan menegaskan bahwa kemenangan ini menjadi wajib, bahkan tak bisa dinego oleh pelatih Patrick Kluivert.

Baca Juga :  Kobar Siap Jadi Tuan Rumah Porprov XIII

 

“Kita sekarang sudah tidak lagi bicara peluang, yang kita bicarakan kita harus menang melawan China,” kata Akmal Marhali kepada awak media.

 

Sementara itu, Timnas Indonesia menargetkan tiga poin sebagai harga mati dalam duel melawan China.

 

PSSI berharap pilar tim Kevin Diks bisa dalam kondisi terbaik saat timnas menghadapi Tiongkok di Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Grup C pada 5 Juni.

 

Kevin Diks berhasil kawinkan gelar juara bersama FC Copenhagen usai kalahkan Silkeborg di MCH Arena dengan skor 3-0 pada Kamis (29/5/2025).

 

“Saya rasa Kevin Diks setelah satu pertandingan (final), kita doakan tidak ada cedera yang dialami. Sehingga dia bisa bergabung kepada pemusatan latihan,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir.(net/ram)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/