Selasa, Juni 24, 2025
24 C
Palangkaraya

Kevin Diks Mendengar Ledakan Rudal Iran, dan Sempat Terjebak di Bandara Qatar

KEVIN Diks mengaku berada dalam situasi mencekam di Bandara Doha, Qatar, saat Iran melakukan serangan balasan ke pangkalan militer milik Amerika Serikat di Qatar, Senin (23/6/2025) waktu setempat.

Kevin Diks lantas mendengar suara ledakan yang kemungkinan berasal dari serangan tersebut dan sang pemain kemudian membagikan kabar menegangkan saat ia tengah berada di Bandara Doha, Qatar.

“Teman-teman, kami sekarang sedang berada di Doha dan baru saja mendengar ledakan dari tentara Iran. Akan saya beri kabar terbaru nanti!” ujar Kevin Diks dalam akun Instagramnya, @kevindiks2 yang kini sudah dihapus.

Seperti yang diketahui, situasi kawasan Timur Tengah sedang menegangkan karena adanya serangan antara Iran dan Amerika Serikat. Bahkan Iran dilaporkan telah menyerang Pangkalan Udara Al Udeid yang dioperasikan Amerika di Qatar, Senin tengah malam.

Baca Juga :  Rudal Iran Hantam Jantung Israel, Korban Jiwa Berjatuhan

Ada satu ledakan yang dilaporkan terjadi di sekitar Ibu Kota Qatar, Doha, saat Teheran mengumumkan telah meluncurkan serangan rudal ke Pangkalan Al Udeid, yang disebutnya sebagai balasan atas keterlibatan Amerika dalam kampanye pengeboman Israel terhadap Iran.

Kevin Diks diduga sedang transit di Doha karena menyinggung jadwal penerbangan.Di tengah situasi perang itu, Qatar menutup wilayah udaranya pada Senin (23/6/2025) sehingga pesawat komersial tidak bisa terbang atau mendarat di Doha untuk sementara waktu.

Pemain yang musim depan akan memperkuat Borussia Monchengladbach itu lantas memberikan kabar terbaru bahwa Qatar telah membuka kembali wilayah udaranya pada Selasa (24/6/2025). Namun, dia belum bisa keluar dari negara tersebut.

Baca Juga :  Kritik Keras Pembinaan Sepak Bola, Ini Kriteria Pemain Idaman Simon Tahamata

“Sedikit kabar terbaru. Ruang udara sudah dibuka selama dua jam terakhir dan tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan penerbangan mereka,” tutur Kevin Diks.

“Entah saya akan mengalami keterlambatan penerbangan sekitar enam atau tujuh jam, atau penerbangannya akan dibatalkan,” imbuhnya.(jpc)

KEVIN Diks mengaku berada dalam situasi mencekam di Bandara Doha, Qatar, saat Iran melakukan serangan balasan ke pangkalan militer milik Amerika Serikat di Qatar, Senin (23/6/2025) waktu setempat.

Kevin Diks lantas mendengar suara ledakan yang kemungkinan berasal dari serangan tersebut dan sang pemain kemudian membagikan kabar menegangkan saat ia tengah berada di Bandara Doha, Qatar.

“Teman-teman, kami sekarang sedang berada di Doha dan baru saja mendengar ledakan dari tentara Iran. Akan saya beri kabar terbaru nanti!” ujar Kevin Diks dalam akun Instagramnya, @kevindiks2 yang kini sudah dihapus.

Seperti yang diketahui, situasi kawasan Timur Tengah sedang menegangkan karena adanya serangan antara Iran dan Amerika Serikat. Bahkan Iran dilaporkan telah menyerang Pangkalan Udara Al Udeid yang dioperasikan Amerika di Qatar, Senin tengah malam.

Baca Juga :  Rudal Iran Hantam Jantung Israel, Korban Jiwa Berjatuhan

Ada satu ledakan yang dilaporkan terjadi di sekitar Ibu Kota Qatar, Doha, saat Teheran mengumumkan telah meluncurkan serangan rudal ke Pangkalan Al Udeid, yang disebutnya sebagai balasan atas keterlibatan Amerika dalam kampanye pengeboman Israel terhadap Iran.

Kevin Diks diduga sedang transit di Doha karena menyinggung jadwal penerbangan.Di tengah situasi perang itu, Qatar menutup wilayah udaranya pada Senin (23/6/2025) sehingga pesawat komersial tidak bisa terbang atau mendarat di Doha untuk sementara waktu.

Pemain yang musim depan akan memperkuat Borussia Monchengladbach itu lantas memberikan kabar terbaru bahwa Qatar telah membuka kembali wilayah udaranya pada Selasa (24/6/2025). Namun, dia belum bisa keluar dari negara tersebut.

Baca Juga :  Kritik Keras Pembinaan Sepak Bola, Ini Kriteria Pemain Idaman Simon Tahamata

“Sedikit kabar terbaru. Ruang udara sudah dibuka selama dua jam terakhir dan tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan penerbangan mereka,” tutur Kevin Diks.

“Entah saya akan mengalami keterlambatan penerbangan sekitar enam atau tujuh jam, atau penerbangannya akan dibatalkan,” imbuhnya.(jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/