SAMPIT — Semangat baru menyelimuti dunia olahraga di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) usai terpilihnya Alexius Esliter sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotim. Dengan membawa visi pembenahan menyeluruh, Alexius bertekad mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga olahraga daerah ini.
“Visi kami jelas, yaitu membangun olahraga Kotim yang berintegritas dan transparan. Kami ingin mengembalikan marwah KONI sebagai lembaga yang benar-benar melayani kepentingan para atlet dan masyarakat,” ungkap Alexius, Senin (14/7/2025).
Pria yang juga menjabat sebagai sekretaris PDIP Kotim itu menegaskan, misi utama dalam waktu dekat adalah memperkuat sistem pembinaan atlet lokal dan membangun sinergi yang lebih solid dengan seluruh cabang olahraga.
Menurutnya, banyak potensi atlet daerah yang selama ini belum tergarap maksimal karena lemahnya koordinasi dan minimnya fasilitas.
“Kami akan fokus membenahi internal dulu, memperbaiki manajemen, dan menata program pembinaan supaya berjalan berkelanjutan. Ini target awal kami,” ujarnya.
Selain itu, menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang sudah di depan mata, Alexius memastikan akan segera melakukan pemetaan kekuatan di masing-masing cabang olahraga.
Ia menekankan pentingnya persiapan yang matang agar Kotim bisa kembali bersaing dan membawa pulang prestasi. Tak hanya soal pembinaan, transparansi pengelolaan dana juga menjadi perhatian utama.
Alexius menolak keras praktik penyelewengan anggaran, terutama dana hibah dari pemerintah daerah yang diperuntukkan mendukung pembinaan olahraga.
“Dana hibah itu amanah, bukan untuk dinikmati segelintir orang. Semua harus jelas peruntukannya dan kami pastikan disalurkan langsung ke rekening masing-masing cabang olahraga,” tegasnya.
Sebagai langkah pencegahan, ia akan menggandeng inspektorat dan pihak terkait untuk mengawasi penggunaan dana secara ketat. Pelaporan juga akan dilakukan secara rutin sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik.
Alexius dikenal sebagai sosok yang aktif mendukung berbagai kegiatan olahraga di Kotim. Melalui slogan ‘Olahraga Kita Jangan Seperti Ayam Kehilangan Induk’, ia ingin membawa arah yang lebih jelas dan terukur bagi seluruh insan olahraga.
Dorongan untuk maju sebagai ketua KONI juga lahir dari rasa kepeduliannya terhadap kondisi olahraga Kotim yang sempat vakum selama lebih dari satu tahun.
“Kini saatnya kita hidupkan lagi semangat dan prestasi olahraga di Kotim. Bersama-sama kita wujudkan olahraga yang berdaya saing dan bermartabat,” pungkasnya. (mif)
