Kawasan Bundaran Besar menjadi ikon baru ibu kota Provinsi Kalteng. Tiap hari destinasi yang dikenal deÂngan keindahan kerlap-kerlip lampu dan air mancur menari itu selalu ramai dikunjungi warga. Tidak lama lagi kawasan tersebut makin menarik perhatian, karena akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH), Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan tempat parkir yang aman dan nyaman.
MESKI ada penonton yang berlarian mencari tempat berteduh, tetapi sebagian besar justru tetap bertahan untuk menyaksikan pentas seni di Bundaran Besar.
KALILA Production, dikenal dengan komitmennya dalam mengangkat kesenian tradisional dan modern. Pertunjukan-pertunjukan yang ditampilkan mereka selalu memukau penonton.
pentas seni kali ini, Sanggar Seni dan Budaya Igal Jue menampilkan tari mansi junyung. Mansi junyung merupakan sebuah mangkuk berisi beras dan lilin yang digunakan sebagai sarana memanggil roh leluhur pada proses barasamah oleh para wadian.
Bundaran Besar menjadi magnet wisata baru di Bumi Tambun Bungai. Hampir tiap malam warga datang berfoto dan bersantai menikmati kemerlap lampu dan air mancur menari.
Pedagang kreatif lapangan (PKL) yang berjualan di halaman Gedung KONI Kalteng masih beraktivitas. Mereka menempati kawasan yang masuk program pembangunan ruang terbuka hijau (RTH). Wilayah tersebut selalu ramai dipenuhi pengunjung yang datang bersantai menikmati kerlap-kerlip lampu hias dan air mancur menari di Bundaran Besar.
PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo meninjau pembangunan renovasi Bundaran Besar dan Tugu Mahir Mahar yang ada di perempatan Jalan RTA Milono dan Mahir Mahar Palangka Raya, Jumat (5/5) pagi.