Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Sukamara, Dwi Harsini, mengatakan bahwa jagung pada tahap pertama program ketahanan pangan menghasilkan jagung manis sebanyak 5 sampai dengan 10 ton untuk satu hektar lahan.
"Untuk panen ini satu hektar menghasilkan 5 sampai 10 ton jagung manis karena yang kami tanam ini ada dua jenis, yaitu jagung manis dan jagung pipil yang khusus untuk pangan ternak," tandasnya. (nhz/ans)