Sehingga layanan kesehatan seperti imunisasi dan pemeriksaan kesehatan gratis tidak akan berubah.
“Imunisasi, penanganan stunting, kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dan obat-obatan insya Allah tidak ada perubahan,” kata Umar.
Menurut dia, layanan kesehatan adalah kewajiban yang harus diberikan kepada masyarakat.
Baik secara pelayanan yang diberikan maupun pelatihan untuk kader kesehatan.
“Kesehatan adalah pelayanan dasar yang wajib kita laksanakan dan masyarakat wajib mendapatkan layanan itu,” tutupnya. (bah/ens)
Sebab akuinya, pemangkasan transfer ke daerah juga bagian Keputusan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi TKD menurut Provinsi,Kabupaten dan Kota tahun anggaran 2025, dalam rangka Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
Ia menjelaskan, dipangkasnya dana puluhan miliar tadi membuat tim anggaran pemerintah daerah harus melakukan efisiensi pada setiap perangkat daerah, untuk mendukung bidang pekerjaan umum.
“Kemungkinan kita tidak ada dana untuk pemeliharaan jalan, jembatan, dan lainnya, harapannya kita paling tidak untuk menjaga jalan dan jembatan di daerah kita ke depan agar tetap fungsional,” tandas dia. (nya/ans)
Meski menghadapi tantangan besar, Halikin mengaku tetap optimistis bahwa Kotim mampu melewati situasi ini.
Halikin juga mengingatkan bahwa pada awal kepemimpinannya di periode pertama, Kotim juga pernah mengalami refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19.
“Kami sudah pernah mengalami kondisi sulit seperti ini saat pandemi. Dulu hampir semua sektor stagnan. Sedangkan sekarang kita masih bisa bergerak dengan strategi efisiensi,” akuinya. (bah/ens)
"Pemerintah daerah akan terus mengupayakan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Fokus utama tetap pada ketahanan pangan, pencegahan stunting, serta program makanan tambahan bergizi gratis sebagai bagian dari program strategis nasional," jelasnya.
Dengan total pemangkasan anggaran yang mencapai Rp141 miliar, pemerintah daerah kini tengah mencari alternatif solusi melalui APBD agar pembangunan infrastruktur di Kotim tidak terhenti dan tetap dapat berjalan sesuai rencana. (mif/ens)