Upaya PT Bank Kalteng dalam membangun ekosistem pembayaran digital yang inklusif dan mudah dijangkau, diperkuat melalui kolaborasi aktif dengan pelaku UMKM Lokal.
JAKARTA-Di tengah melonjaknya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak awal 2025, gelombang seruan boikot terhadap produk-produk yang diduga terafiliasi dengan Israel yang masih berlanjut menciptakan tekanan ganda bagi dunia usaha nasional dan rantai pasoknya.
Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Riska Agustin mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemanfaatan teknologi digital.
PT Bank Kalteng mengawali tahun 2025 dengan kinerja cemerlang. Hingga akhir Maret 2025, bank pembangunan daerah milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah ini mencatatkan pertumbuhan positif pada hampir seluruh indikator keuangan utama.
Idulfitri tahun ini dirayakan di tengah berbagai permasalahan yang melanda Indonesia. Mulai dari krisis ekonomi, maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK), bencana alam, hingga demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah.Â
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menghadiri audiensi dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah dan Kepala BCA KCU Palangka Raya di La Bamboo Suki Grill Resto dan Cafe, Jalan Damang Pijar, Rabu (19/3/2025). Pertemuan ini bertujuan memperkuat koordinasi kebijakan ekonomi dan keuangan guna mendorong pertumbuhan yang stabil di Kota Palangka Raya.
“Kami telah memastikan seluruh administrasi selesai dan pencairan bisa berjalan sesuai jadwal. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam proses ini".
Berdasarkan data yang diperoleh Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Khemal Nasery dari Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, saat ini kota cantik-julukan Kota Palangka Raya mengalami kondisi deflasi.
Hadirnya investasi kelapa sawit tidak hanya membuka lapangan pekerjaan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kelapa sawit juga membantu stabilitas perekonomian di Kotim.
Kehadiran industri kelapa sawit di Kalimantan Tengah (Kalteng) telah memberikan kontribusi besar terhadap dunia kerja, terutama bagi ratusan ribu orang yang menggantungkan hidupnya dari sektor ini.Â
Ketua Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPPP KSPSI) Kalteng, Nasarie, menjelaskan bagaimana industri ini berdampak pada kaum pekerja dan tantangan yang masih dihadapi.