Tabligh akbar dan gema sholawat mewarnai kampanye akbar Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kapuas nomor urut 02, Dr H Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim MM (Habib Banua) dan Tommy Saputra SPd.
SEJAK 2019 lalu, sudah ada banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dan relawan kepada Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim atau Habib Banua, untuk bisa maju sebagai calon bupati Kapuas. Tahun ini, bersama Tommy Saputra sebagai calon wakil bupati, Habib Banua memantapkan hati untuk maju berkontestasi pada pemilihan kepala daerah (pilkada). Pasangan ini diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dengan membawa misi menjadikan Kapuas sebagai kabupaten yang maju dan sejahtera.
Saat menjadi bintang tamu Podcast Ruang Redaksi Kalteng Pos, Senin (7/10), Habib Banua membeberkan alasan di balik keputusannya maju ke pilkada, yang disebutnya muncul pada detik-detik terakhir pendaftaran. Habib mengaku keputusan itu juga dipengaruhi oleh persahabatan lamanya dengan Tommy Saputra, yang aktif dalam kegiatan keagamaan di Kapuas. Karena persahabatan inilah, ia berkomitmen untuk maju bersama membangun Kabupaten Kapuas.
“Sebenarnya saya tidak ada di radar untuk maju, tetapi atas dorongan dari relawan dan sahabat-sahabat, akhirnya saya memutuskan untuk maju. Ini adalah panggilan untuk membawa perubahan yang signifikan di Kabupaten Kapuas,” ungkapnya.
Pasangan Habib Banua dan Tommy Saputra ingin memajukan Kabupaten Kapuas melalui inovasi, kolaborasi, dan kreativitas. Kemudian, mereka juga ingin mendorong pembangunan percepatan demi kesejahteraan masyarakat.
“Masyarakat Kapuas harus menikmati kehidupan yang layak, aman, dan manusiawi, kami ingin tiap warga mendapatkan haknya untuk hidup sehat, berpendidikan, dan memperoleh pekerjaan yang layak,” jelas Habib Banua.
Habib Banua dan Tommy berencana mempercepat pembangunan infrastruktur yang adil dan merata, melalui program unggulan yaitu peningkatan akses jalan dan jembatan yang dimulai dari desa ke kota, pemasangan 10.000 titik penerangan jalan umum (PJU), serta penyediaan listrik, air bersih, dan internet bagi masyarakat.
Selain sektor infrastruktur, pembangkitkan peran perempuan dan pemuda, pemberian pelatihan keterampilan bagi pemuda, fasilitasi lapangan kerja, serta peningkatan peran organisasi kepemudaan juga menjadi program unggulan. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk melestarikan seni budaya, mengembangkan pariwisata, serta mencapai swasembada beras dan daging melalui pengembangan ternak dan pangan.
“Kami ingin mewujudkan pelayanan publik yang responsif, berkualitas, dan terjangkau melalui program pelayanan administrasi tanpa antre, penghargaan bagi ASN berprestasi, dialog langsung antara bupati dan masyarakat, serta birokrasi yang terintegrasi berbasis digital,” tambah Habib Banua.
Sedangkan untuk sektor pendidikan, Habib Banua ingin meningkatkan kualitas pendidikan melalui integrasi pendidikan formal dan nonformal. Sehingga diprogramkan peningkatan kapasitas tenaga pendidik, pemberian beasiswa dari tingkat SD hingga S-3, lomba kreativitas guru dan siswa, serta rencana pendirian Universitas Kapuas.
“Di sektor ekonomi, kami mau mewujudkan Kapuas sebagai pusat ekonomi kreatif berbasis potensi desa. Kami berencana menciptakan sentra-sentra ekonomi kreatif di tiap desa, serta memaksimalkan potensi daerah seperti kerajinan tangan, seni budaya, dan pariwisata lokal,” tuturnya.
Sementara, calon wakil bupati Tommy Saputra berkeinginan mewujudkan Kapuas lebih baik. Untuk itu, dibutuhkan sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan berpengalaman dalam memimpin. Hal itu tentu ada dalam diri Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim.
“Kami ingin memastikan tidak ada masyarakat yang terabaikan. Kami akan bekerja keras agar Kapuas bangkit dan masyarakatnya sejahtera. Kami percaya bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi, kami bisa membawa Kapuas menjadi lebih baik,” kata Tommy. (*/ce/ala)