Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin hadir langsung untuk memantau operasi pasar gas elpiji. Kali ini, Kelurahan Menteng mendapat giliran operasi pasar gas elpiji yang dilaksanakan di halaman Masjid Darul Aman Jalan Kalibata, Senin (19/6).
Menjelang bulan suci Ramadan, Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Katingan turun ke lapangan untuk mengecek harga tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi yang dijual di pasaran. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Katingan Nurmakiyah dan anggota TPID Kabupaten Katingan lainnya, Kamis (9/3/2023).
Guna mendapatkan hasil yang maksimal terkait harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg di masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara (Barut) dan instansi terkait, para agen, dan pengecer melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) terkait HET elpiji 3 kg di ruang rapat dewan setempat, beberapa waktu lalu.
Ada keluhan masyarakat terkait peredaran tabung gas elpiji yang diduga karena berkurangnya isi tabung yang dijual para pedagang. Hal itu mendapat sorotan wakil rakyat di DPRD Kabupaten Katingan.
PALANGKA RAYA-Harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram (kg) di Kota Palangka Raya seharusnya Rp22.000. Sayangnya, masih ada oknum pemilik pangkalan yang memasarkannya dengan harga cukup mahal. Mulai dari Rp35.000 hingga Rp50.000 per tabung. Pemko Palangka Raya pun turun tangan mengatasi kondisi ini. Mendesak para agen untuk menjual elpiji subsidi di pasar murah yang tersebar di beberapa titik lokasi di ibu kota provinsi ini.
Tingginya harga jual elpiji 3 kg di tingkat pangkalan dan eceran yang melebihi harga eceran tertinggi (HET), membuat Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berinisiatif menggelar Pasar Murah Gas Elpiji 3 kg dibarengi Operasi Pasar Murah Sembako, di Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Rabu (12/10).
Keluhan masyarakat terkait tingginya harga elpiji bersubsidi mendapat perhatian serius dari pemerintah provinsi. Sejatinya harga jual satu tabung gas “melon” berukuran 3 kilogram (kg) di tingkat pangkalan sebesar Rp22.000. Namun fakta di lapangan, warga harus merogeh kocek yang dalam untuk bisa mendapatkan satu tabung elpiji. Satu tabung dibeli seharga Rp35.000, bahkan sampai Rp45.000.