Kondisi kabut asap di Palangka Raya sudah membawa dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Baik bagi orangtua hingga usia anak-anak. Terutama bahaya terpapar penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kian meningkat di Kalteng. Keadaan ini menyebabkan sebagian wilayah di Kalteng mulai diselimuti kabut asap tipis. Kondisi ini berdampak buruk terhadap kualitas udara dan tidak sehat untuk dihirup seperti yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
-Tingginya polusi berbanding lurus dengan bertambahnya jumlah kasus penyakit pernapasan. Meski, ada beberapa jenis penyakit lain yang juga bisa dipicu karena polusi. Anak, ibu hamil, lansia, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit pernapasan lebih berisiko.
Seiring meningkatnya kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Palangka Raya selama bulan Agustus ini, muncul dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Ratusan warga Palangka Raya terpapar infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Terjadi sebuah kebakaran lahan di lingkar luar Mahir Mahar Kilometer 10 Palangka Raya. Penyebab awal, ditenggarai adanya sekelompok warga yang berencana membuka lahan dengan cara membakar lahan.