Tahun ini, Kalimantan Tengah (Kalteng) menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Bencana ini tak hanya terjadi di lahan-lahan kosong milik masyarakat yang tak berpenghuni, tetapi juga di kawasan konservasi yang menjadi habitat bagi flora dan fauna penting.
Kebakaran lahan yang saat ini marak terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sangat rawan memicu munculnya penyakit, khususnya infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Hal itu disebabkan kualitas udara menurun akibat munculnya asap kebakaran lahan yang disertai debu atau abu bekas rumput yang terbakar.
Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Sukamara menegaskan dan menindak tegas, para pembakar hutan dan lahan yang ada di wilayah Kabupaten Sukamara. Hal tersebut merupakan upaya bentuk pencegahan agar Karhutla tidak semakin meluas.
Panasnya kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Katingan dalam beberapa minggu terakhir, memicu kemunculan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Kebakaran lahan di awal tahun ini terjadi di wilayah Desa Hampalit Kecamatan Katingan Hilir, Selasa (17/1/2023).
PALANGKA RAYA – Daerah Operasional (Daops) Manggala Agni Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sosialisasi penghitungan luas Karhutla serta pembuatan...