LARANGAN anggota DPRD kabupaten/kota/provinsi, DPR RI dan DPD RI untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah untuk Pilkada Ulang di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, bukanlah aturan yang muncul tiba-tiba tanpa dasar.
Pintu untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah di pilkada Barito Utara terutup rapat bagi Anggota Dewan yang saat ini sudah menjabat sebagai wakil rakyat baik di DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, atau DPR dan DPD RI.
Hari ini atau Kamis (8/5), Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang pembuktian sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Barito Utara (Batara).
Proses pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Barito Utara (Batara) memasuki babak baru. Pesta demokrasi lima tahunan ini bergulir lagi di Mahkamah Konstitusi (MK) RI. Kali ini, giliran pasangan Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo (Gogo-Helo) yang menggugat hasil pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2025-2030 ini.
Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 01, Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail bin Yahya, resmi mengajukan gugatan sengketa hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Dugaan transaksi mencurigakan ratusan rekening Panji Gumilang terus diselidiki. Bareskrim Polri memutuskan untuk membentuk sebuah tim yang ditugaskan berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI yang telah memutuskan sistem pemilu legislatif (pileg) tetap menggunakan proporsional terbuka dinilai sudah sangat tepat.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Achmad Rasyid menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan sistem pemilihan umum atau Pemilu Legislatif 2024 tetap proporsional terbuka, yang artinya masyarakat akan langsung memilih calon anggota dewan.
Partai Gerindra memiliki kader dan pendukung yang militan. Partai bentukan Prabowo Subianto itu tidak pernah absen mengirimkan perwakilannya di Senayan dari daerah pemilihan (dapil) Kalteng. Pada pemilu 2024 mendatang, Gerindra memasang target mempertahankan kursi DPR RI dan mengincar posisi ketua DPRD Kalteng.