Dirinya berharap, keberadaan Pasar Ramadhn ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi pedagang kecil, tetapi juga menjadi tempat yang dapat mempererat tali silaturahmi antarwarga, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Barito Utara secara keseluruhan.
Politisi Partai Golkar Barito Utara ini, menyarankan agar pemerintah daerah terus melakukan evaluasi, terhadap pelaksanaan pasar tersebut agar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan masyarakat.
“Semoga pasar wadai Ramadan ini, dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat di daerah ini," ungkapnya. (fat)
Data yang dipaparkan atau target pengembangan jagung di Barito Utara mencakup dilahan seluas 9.935,85 hektare, yang terdiri dari beberapa klaster diantaranya bantuan bibit jagung 2.216 hektare mitra GAPKI dan non-GAPKI 3.515,97 hektare, dan mitra pertambangan (monokultur) 4.203,88 hektare.
Dalam perencanaannya, beberapa perusahaan telah menyatakan kesiapan mereka dalam mendukung program ini. Termasuk PT AGU, PT MPG, PT SAL/SYK, dan PT SSR dengan pola tumpangsari dan monokultur.
Kapolres menekankan, dengan koordinasi yang baik antara kepolisian, pemerintah daerah, dan perusahaan, ketahanan pangan melalui budidaya jagung hibrida ini dapat diwujudkan, dalam mendukung program swasembada pangan nasional. (her)
Sementara itu, Ketua Tim BPK Kalteng, Hang Perkasa mengatakan, pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun-tahun sebelumnya, menilai efektivitas Sistem Pengendalian Internal (SPI), serta menilai kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pemeriksaan ini akan berlangsung dari 16 Februari hingga 12 Maret 2025 mendatang, dengan laporan hasil pemeriksaan interim yang akan diserahkan paling lambat pada 22 Maret 2025.
“Pemeriksaan ini dilakukan dengan pendekatan berbasis risiko, yang mengutamakan pemeriksaan pada area yang berisiko tinggi, guna memberikan hasil yang efektif dan akurat," jelas Hang Perkasa. (her)