Kasus penganiayaan berat kembali terjadi di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Seorang pria berinisial K mengalami luka serius setelah ditusuk menggunakan tombak hingga ususnya terburai. Kejadian mengenaskan ini berlangsung di Desa Tumbang Lapan, RT 02, Kecamatan Miri Manasa, pada Senin (12/5/2025) malam.
Polres Gunung Mas (Gumas) berhasil mengungkap kasus pencurian motor (curanmor) yang menimpa Andika, warga yang menjadi korban di Jalan Lintas antara Desa Miri Manasa dan Desa Rangan Hiran, Kecamatan Miri Manasa, Kabupaten Gunung Mas (Gumas).
Dua pria pengedar narkoba jenis sabu berhasil ditangkap oleh Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah. Penangkapan ini merupakan hasil dari Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dan premanisme yang digelar pada 1–10 Mei 2025.
Kasus pembunuhan menggegerkan warga Desa Tanjung Untung, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah. Seorang pria berinisial ST alias CT (33) diduga tega membunuh ayah angkatnya sendiri, Tuwih Inin alias Bapak Jagau (83), pada Minggu malam, 4 Mei 2025, sekitar pukul 23.10 WIB.
Dalam rangka Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dan pemberantasan premanisme yang berlangsung dari 1 hingga 10 Mei 2025, Polres Gunung Mas (Gumas) berhasil mengungkap dan mengamankan kasus kepemilikan senjata api (senpi) rakitan milik H (63), seorang warga Desa Taringen, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gumas.
Selama berlangsungnya Minggu Kasih, warga dapat mengutarakan berbagai permasalahan, mulai dari keamanan lingkungan, penertiban lalu lintas, hingga pelayanan kepolisian dan penanganan tindak kejahatan. Polres Gunung Mas berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap masukan secara transparan dan profesional.
Sebagai langkah konkret, Polres Gunung Mas akan menggelar rapat koordinasi internal guna merumuskan solusi yang efektif terhadap setiap keluhan yang disampaikan. Hasil dari tindak lanjut tersebut nantinya akan disampaikan kepada publik sebagai bentuk akuntabilitas kepolisian kepada masyarakat.(hms)
Program ini juga mendukung visi Asta Cita yang diusung oleh Presiden Republik Indonesia. Keberhasilan Setiuono (42) diharapkan dapat menjadi contoh bagi warga lain di Kelurahan Kurun dan sekitarnya untuk turut serta dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.
Langkah kecil seperti ini, jika dilakukan secara kolektif, akan memberikan dampak besar bagi ketahanan pangan nasional.
Kapolres Theodorus menyambut baik kedatangan tim audit dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung proses audit dengan memberikan informasi yang diperlukan. "Kami berharap audit ini dapat memberikan masukan berharga bagi peningkatan kinerja Polres Gunung Mas ke depan," kata Kapolres Theodorus.
Sementara itu, Kombes Pol Nur Khamid menegaskan bahwa audit kinerja ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Itwasda Polda Kalteng. "Hasil audit ini akan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan kinerja Polri, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah," tambahnya.(hms)
Dilaksanakan setiap hari Minggu, Minggu Kasih memungkinkan aparat kepolisian turun langsung ke berbagai lokasi guna berdialog dengan warga. Kapolres Gunung Mas, AKBP Theodorus Priyo Santosa, S.I.K., melalui Ipda Buding Airudytama, S.H., M.A.P., menegaskan bahwa program ini bertujuan mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.