BICARA soal kuliner khas Jogja, gudeg memang jadi ikon utama. Tapi tahukah kamu, ada banyak makanan tradisional lain yang tak kalah menggoda lidah? Dari sajian pedas nan gurih hingga racikan unik yang penuh cerita budaya, Jogja menyimpan banyak kejutan kuliner.
Berikut enam kuliner khas Jogja yang bisa kamu coba saat berkunjung. Rasanya bukan hanya lezat, tapi juga sarat nilai sejarah dan keunikan lokal.
- Mangut Lele
Meski tidak sepopuler gudeg, mangut lele punya rasa kuat yang menggoda. Lele diasap atau digoreng lalu dimasak dengan kuah santan pedas beraroma daun kemangi. Salah satu tempat legendaris untuk menikmatinya adalah Warung Mbah Marto di Bantul, yang terkenal dengan dapur terbuka dan cara self-service mengambil lauk.
- Sate Kere
Tak pakai daging mahal, sate ini memakai bahan sederhana seperti tempe gembus atau urat sapi (koyor), dibakar dan dibumbui manis gurih. Meskipun namanya “kere”, rasanya luar biasa! Mbah Suwarni adalah penjual legendarisnya, bisa kamu temui dekat pintu selatan Pasar Beringharjo.
- Mie Lethek
Unik karena warnanya yang keruh dan tanpa pengawet, mie lethek dibuat dari tepung singkong alami. Bisa digoreng atau direbus, mie ini punya tekstur kenyal dan rasa khas Jawa. Mie Lethek Mbah Mendes di Sleman jadi tempat favorit penikmat mie tradisional.
- Soto Bathok
Disajikan dalam tempurung kelapa, soto ini menawarkan sensasi makan yang berbeda. Kuah bening, daging sapi suwir, tauge, dan sate usus jadi pelengkapnya. Cobalah ke Warung Soto Bathok Mbah Karto di Sambisari, Sleman, yang buka sejak pagi hingga sore.
- Brongkos
Seperti perpaduan antara rawon dan sayur lodeh, brongkos punya kuah hitam dari kluwek dan santan. Di dalamnya ada daging sapi, kacang tolo, tempe, dan tahu. Konon, ini adalah makanan favorit Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan X. Warung Brongkos Handayani dan Warung Ijo di Jogja adalah dua spot yang wajib dikunjungi.
Yogyakarta bukan hanya tentang wisata alam dan budaya, tapi juga surga bagi para pencinta kuliner tradisional. Jadi, sudah siap berburu rasa khas Jogja? (jpg)