Rabu, Juni 4, 2025
23.1 C
Palangkaraya

Tertarik ke Kawah Ijen? Ini Rute Perjalanan yang Bisa Kamu Lewati

MELANSIR dari akun youtube Nibal Outside, ia membagikan kisah perjalanan liburanya ke Kawah Ijen yang bisa jadi referensi kamu untuk persiapan ke lokasi liburan yang sama.

Liburan tanpa persiapan bisa bikin sedih kalo gak punya persiapan matang tapi dengan adanya referensi ini kamu bisa punya gambaran buat nyiapin diri dan faham kondisi selama liburan kesana.

1. Perjalanan Awal:

  • Berangkat dari Kendari menuju Surabaya menggunakan pesawat (±3 jam), dengan transit di Makassar.
  • Dari Bandara Juanda, melanjutkan perjalanan ke Stasiun Gubeng dan naik kereta malam ke Banyuwangi (±5 jam).

2. Banyuwangi:

  • Tiba dini hari di Stasiun Banyuwangi Kota.
  • Sempat istirahat di warung, lalu menyewa motor.
  • Destinasi pertama: Jawatan Forest (hutan lindung viral sejak 2017), berjarak ±33 km (50 menit).
  • Tiket masuk: Rp9.500, dengan tambahan wahana seperti kereta kuda.
Baca Juga :  Napak Tilas Kota Tua di Tengah Hiruk Pikuk Jakarta, Inilah Sejarahnya

3. Menuju Kawah Ijen:

  • Sore hari menuju Paltuding, titik awal pendakian ke Kawah Ijen (±65 km, 2 jam).
  • Wajib tes kesehatan untuk mendapatkan Surat Keterangan Sehat (SKS).
  • Setelah antre 1,5 jam, mulai perjalanan ke Paltuding menjelang magrib dan menginap di warung dekat lokasi (sewa kamar Rp200.000/malam).

4. Pendakian Kawah Ijen:

  • Bangun pukul 1 dini hari, mulai pendakian pukul 2:15.
  • Tiket masuk Rp5.000 via online + wajib scan barcode dan menunjukkan SKS.
  • Perjalanan ditempuh selama ±1 jam hingga puncak, dengan suhu sekitar 16°C.
  • Tiba di puncak pukul 3 pagi, langsung turun ke lokasi Blue Fire (fenomena alam api biru dari gas belerang terbakar).

5. Fenomena Blue Fire:

  • Fenomena langka, hanya ada dua di dunia: Kawah Ijen dan Islandia.
  • Jalur turun terjal, sempit, penuh batuan. Bau belerang menyengat – wajib pakai masker.
  • Sempat mengalami insiden kecil: jatuh dan alat terbakar, namun tetap semangat.
Baca Juga :  Air Terjun Menawan di Kalteng, Gas Yuk Agendakan Liburan!

6. Kembali ke Puncak dan Turun:

  • Mulai naik kembali sekitar pukul 4 pagi karena kawasan mulai padat pengunjung.
  • Menikmati sunrise dan pemandangan luar biasa dari puncak Ijen.
  • Turun perlahan sambil menikmati trek dan suasana yang kini terlihat jelas. (*afa)

MELANSIR dari akun youtube Nibal Outside, ia membagikan kisah perjalanan liburanya ke Kawah Ijen yang bisa jadi referensi kamu untuk persiapan ke lokasi liburan yang sama.

Liburan tanpa persiapan bisa bikin sedih kalo gak punya persiapan matang tapi dengan adanya referensi ini kamu bisa punya gambaran buat nyiapin diri dan faham kondisi selama liburan kesana.

1. Perjalanan Awal:

  • Berangkat dari Kendari menuju Surabaya menggunakan pesawat (±3 jam), dengan transit di Makassar.
  • Dari Bandara Juanda, melanjutkan perjalanan ke Stasiun Gubeng dan naik kereta malam ke Banyuwangi (±5 jam).

2. Banyuwangi:

  • Tiba dini hari di Stasiun Banyuwangi Kota.
  • Sempat istirahat di warung, lalu menyewa motor.
  • Destinasi pertama: Jawatan Forest (hutan lindung viral sejak 2017), berjarak ±33 km (50 menit).
  • Tiket masuk: Rp9.500, dengan tambahan wahana seperti kereta kuda.
Baca Juga :  Napak Tilas Kota Tua di Tengah Hiruk Pikuk Jakarta, Inilah Sejarahnya

3. Menuju Kawah Ijen:

  • Sore hari menuju Paltuding, titik awal pendakian ke Kawah Ijen (±65 km, 2 jam).
  • Wajib tes kesehatan untuk mendapatkan Surat Keterangan Sehat (SKS).
  • Setelah antre 1,5 jam, mulai perjalanan ke Paltuding menjelang magrib dan menginap di warung dekat lokasi (sewa kamar Rp200.000/malam).

4. Pendakian Kawah Ijen:

  • Bangun pukul 1 dini hari, mulai pendakian pukul 2:15.
  • Tiket masuk Rp5.000 via online + wajib scan barcode dan menunjukkan SKS.
  • Perjalanan ditempuh selama ±1 jam hingga puncak, dengan suhu sekitar 16°C.
  • Tiba di puncak pukul 3 pagi, langsung turun ke lokasi Blue Fire (fenomena alam api biru dari gas belerang terbakar).

5. Fenomena Blue Fire:

  • Fenomena langka, hanya ada dua di dunia: Kawah Ijen dan Islandia.
  • Jalur turun terjal, sempit, penuh batuan. Bau belerang menyengat – wajib pakai masker.
  • Sempat mengalami insiden kecil: jatuh dan alat terbakar, namun tetap semangat.
Baca Juga :  Air Terjun Menawan di Kalteng, Gas Yuk Agendakan Liburan!

6. Kembali ke Puncak dan Turun:

  • Mulai naik kembali sekitar pukul 4 pagi karena kawasan mulai padat pengunjung.
  • Menikmati sunrise dan pemandangan luar biasa dari puncak Ijen.
  • Turun perlahan sambil menikmati trek dan suasana yang kini terlihat jelas. (*afa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/